Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto meminta aparat keamanan di seluruh wilayah di Indonesia untuk menetralisir indikasi ancaman jelang hari Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019.
"Pasang mata dan telinga, netralisir setiap indikasi yang mengganggu pemilu. Terutama di TPS-TPS. Cari temukan dan atasi sebelum mereka melakukan kegiatan yang mengganggu pemilu dan mengganggu pemilih," ujar Wiranto dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Akhir Pengamanan Tahapan Pemungutan dan Perhitungan Suara Pileg dan Pilpres Tahun 2019 di Jakarta, Senin.
Baca juga: Bawaslu Rohil gelar apel siaga patroli pengawasan masa tenang
Dalam rapat itu Wiranto juga meminta aparat keamanan menjaga netralitas saat melakukan tugas.
"Ini yang sudah berkali-kali disampaikan oleh Panglima TNI maupun Kapolri, jaga netralitas sebagai aparat keamanan yang baik dan terpercaya," ujarnya.
Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif akan diadakan pada 17 April 2019.
Baca juga: Masyarakat Indonesia di Filipina antusias gunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019
Baca juga: Puluhan ribu Warga Negara Indonesia di Singapura antusias ikuti Pemilu
Pewarta: Prisca Triferna, M Arief Iskandar
Berita Lainnya
Dyah Roro Esti sebut kesenjangan teknologi di masyarakat perlu diminimalkan
24 April 2024 17:03 WIB
Hizbullah Lebanon serang kota Margaliot, Israel, balas serangan ke wilayahnya
24 April 2024 16:49 WIB
Wapres Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
24 April 2024 16:16 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
Mahfud Md ucapkan selamat ke Prabowo dan Gibran atas penetapan KPU
24 April 2024 15:33 WIB
Bank Saqu catat jumlah nasabah perseroan capai 500 ribu per April 2024
24 April 2024 15:14 WIB
KPU RI tetapkan Prabowo-Gibran jadi presiden-wapres terpilih Pilpres 2024
24 April 2024 15:05 WIB
AHY: Kompetisi Pilpres 2024 telah berakhir dan kini saatnya rekonsiliasi
24 April 2024 14:50 WIB