Pekanbaru (ANTARA) - Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Riau, miliki delapan gajah jinak yang tergabung dalam 'Flying Squad'.
Tujuannya untuk menjaga dan mengawal gajah liar yang ada di TNTN, guna menghindari konflik dengan masyarakat. Di bawah 10 pawang gajah atau diistilahkan Mahout, gajah ‘Flying Squad' akan tunduk dengan tugas untuk mengawal keamanan hutan.
"Kami dengan delapan gajah ini sudah punya jadwal patroli setiap Selasa dan Sabtu," kata Koordinator Mahout TNTN Adrianto kepada antara di Pelalawan, Selasa.
Berikut ini video gajah jinak di TessoNilo
'Flying squad' ini bentukan WWF dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sejak 26 April 2004. Awalnya hanya terdiri dari empat ekor gajah, dua betina dan dua jantan. Seiring waktu bertambah menjadi delapan, lima jantan dan tiga betina.
Dari dari delapan gajah itu, yang paling tua usianya Rahman 41 tahun, seekor gajah jantan dan paling muda, usia 1,5 tahun bernama Harmoni.
Baca juga: Mendongeng untuk anak tempatan di Hari Hutan
Baca juga: WWF dan relawan ajarkan anak lestarikan alam
Berita Lainnya
Masyarakat dukung penegakan hukum kematian gajah patroli Tesso Nilo
31 January 2024 15:31 WIB
Gajah di TNTN mati dengan gading hilang
11 January 2024 14:33 WIB
Anak gajah sumatera lahir di Taman Nasional Tesso Nilo
31 August 2023 22:08 WIB
KLHK tangkap dua perambah Taman Nasional Tesso Nilo
27 June 2023 16:07 WIB
Perusak Taman Nasional Tesso Nilo divonis 4,5 tahun
07 April 2023 11:49 WIB
Tersangka perusak TN Tesso Nilo diserahkan ke Kejati Riau
20 January 2023 16:03 WIB
Buron pemodal perambah Taman Nasional Tesso Nilo dibekuk
22 November 2022 17:52 WIB
Dipandu gajah latih, Kaesang dan Dodo dievakuasi ke Tesso Nilo
22 August 2021 13:24 WIB