Ombudsman temukan sekolah pinjam komputer siswa untuk UNBK di Siak

id ombudsman,UNBK 2019,ujian nasional 2019,kisi kisi soal UN 2019,berita riau terbaru,berita riau antara,berita riau terkini,berita riau siak

Ombudsman temukan sekolah pinjam komputer siswa untuk UNBK di Siak

Ilustrasi. Situasi pelaksanaan UNBK tahun 2019 di SMAN 01 Wondama (foto/Antara Papua Barat/Zack T Bala)

Pekanbaru (ANTARA) - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Riau menemukan salah satu SMAdi Kabupaten Siak, yang terpaksa harus meminjam komputer milik siswa dan wali murid, untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Kepala Ombudsman Perwakilan Riau, Ahmad Fitri kepada Antara di Pekanbaru, Selasa, membenarkan adanya sekolah yang melakukan hal tersebut. Namun, dia mengatakan Ombudsman tidak mempermasalahkan kebijakan tersebut, meski dia memberikan catatan seharusnya pemerintah daerah bisa memberikan fasilitas dimasa mendatang.

"Iya, kami dapat informasi tersebut dari tim yang diturunkan ke Siak. Ada salah satu sekolah kekurangan PC dan pinjam pakai dari siswa. Kita apresiasi ke sekolah yang punya komitmen untuk tetap melakukan UNBK meski kekurangan. Namun, ini seharusnya jadi perhatian Pemda," kata Ahmad.

Baca juga: UNBK dan UNKP SMA hari pertama di Inhil berjalan lancar

Informasi yang diperoleh Antara, sekolah yang terpaksa harus meminjam pakai peralatan komputer siswa tersebut adalah SMA Tahfidz Islamic Siak. Pelaksanaan UNBK tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh sekolah itu. Pelaksanaan ujian pun terpantau berjalan lancar setelah adanya persetujuan antara siswa dan pihak Sekolah.

Selain itu, Ombudsman juga sempat menemukan adanya kendala jaringan saat pelaksanaan UNBK di salah satu sekolah negeri di Pekanbaru. Akibatnya, ujian sempat terhenti selama 10 menit, sebelum berhasil diatasi oleh teknisi.

Lebih jauh, Posko Pengaduan Ombudsman yang sejak pekan lalu memantau pelaksanaan UNBK digelar tingkat SMK belum menemukan laporan kecurangan pelaksanaan ujian. "Memang kita akui tingkat kecurangan berkurang sangat signifikan dengan UNBK ini dibanding menggunakan kertas dan pensil," ujarnya.

Untuk itu, dia mengatakan Ombudsman memberikan catatan agar ke depan pelaksanaan UN dapat dilakukan dengan sistem komputer sehingga ujian lebih berkualitas. "Kecurangan yang selama ini kita temukan bisa diminimalisir," ujarnya.

Melengkapi Ahmad, Asisten Ombudsman Riau Dasuki yang memimpin tim pemantau ke kabupaten Siak mengatakan dua hari pelaksanaan UNBK berlangsung sangat baik dan lancar. Meski, dia mengatakan ditemukan pelaksanaan yang tidak sesuai prosedur, namun masih bisa ditolerir untuk dilakukan perbaikan.

Sebanyak 66.143 siswa SMA, MA serta SMA Luar Biasa di Provinsi Riau melaksanakan ujian nasional yang berlangsung pada 1, 2, 4 dan 8 April 2019ini. 60.302 siswa diantaranya melaksanakan ujian dengan menggunakan komputer, sementara sisanya Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).

Baca juga: Bupati Rohil: pelaksanaan UNBK SMA/MA lancar

Baca juga: Ombudsman pantau pelaksanaan UNBK di Riau