Pekanbaru (ANTARA) - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Riau menemukan salah satu SMAdi Kabupaten Siak, yang terpaksa harus meminjam komputer milik siswa dan wali murid, untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Kepala Ombudsman Perwakilan Riau, Ahmad Fitri kepada Antara di Pekanbaru, Selasa, membenarkan adanya sekolah yang melakukan hal tersebut. Namun, dia mengatakan Ombudsman tidak mempermasalahkan kebijakan tersebut, meski dia memberikan catatan seharusnya pemerintah daerah bisa memberikan fasilitas dimasa mendatang.
"Iya, kami dapat informasi tersebut dari tim yang diturunkan ke Siak. Ada salah satu sekolah kekurangan PC dan pinjam pakai dari siswa. Kita apresiasi ke sekolah yang punya komitmen untuk tetap melakukan UNBK meski kekurangan. Namun, ini seharusnya jadi perhatian Pemda," kata Ahmad.
Baca juga: UNBK dan UNKP SMA hari pertama di Inhil berjalan lancar
Informasi yang diperoleh Antara, sekolah yang terpaksa harus meminjam pakai peralatan komputer siswa tersebut adalah SMA Tahfidz Islamic Siak. Pelaksanaan UNBK tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh sekolah itu. Pelaksanaan ujian pun terpantau berjalan lancar setelah adanya persetujuan antara siswa dan pihak Sekolah.
Selain itu, Ombudsman juga sempat menemukan adanya kendala jaringan saat pelaksanaan UNBK di salah satu sekolah negeri di Pekanbaru. Akibatnya, ujian sempat terhenti selama 10 menit, sebelum berhasil diatasi oleh teknisi.
Lebih jauh, Posko Pengaduan Ombudsman yang sejak pekan lalu memantau pelaksanaan UNBK digelar tingkat SMK belum menemukan laporan kecurangan pelaksanaan ujian. "Memang kita akui tingkat kecurangan berkurang sangat signifikan dengan UNBK ini dibanding menggunakan kertas dan pensil," ujarnya.
Untuk itu, dia mengatakan Ombudsman memberikan catatan agar ke depan pelaksanaan UN dapat dilakukan dengan sistem komputer sehingga ujian lebih berkualitas. "Kecurangan yang selama ini kita temukan bisa diminimalisir," ujarnya.
Melengkapi Ahmad, Asisten Ombudsman Riau Dasuki yang memimpin tim pemantau ke kabupaten Siak mengatakan dua hari pelaksanaan UNBK berlangsung sangat baik dan lancar. Meski, dia mengatakan ditemukan pelaksanaan yang tidak sesuai prosedur, namun masih bisa ditolerir untuk dilakukan perbaikan.
Sebanyak 66.143 siswa SMA, MA serta SMA Luar Biasa di Provinsi Riau melaksanakan ujian nasional yang berlangsung pada 1, 2, 4 dan 8 April 2019ini. 60.302 siswa diantaranya melaksanakan ujian dengan menggunakan komputer, sementara sisanya Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
Baca juga: Bupati Rohil: pelaksanaan UNBK SMA/MA lancar
Baca juga: Ombudsman pantau pelaksanaan UNBK di Riau
Berita Lainnya
Kementerian PANRB apresiasi capaian reformasi birokrasi Ombudsman Indonesia
18 December 2024 10:47 WIB
Ombudsman Provinsi Riau kaji kesiapan pelabuhan Dumai layani kapal besar
22 November 2024 20:30 WIB
Kementerian ATR diminta Ombudsman tuntaskan tumpang tindih lahan sawit dengan kawasan hutan
18 November 2024 17:11 WIB
Ombudsman RI ajak semua pihak bangun Ibu Kota Nusantara dengan maksimal
30 August 2024 15:08 WIB
Ombudsman Perwakilan Riau temukan diskriminasi penerimaan peserta didik baru
14 July 2024 16:14 WIB
Ombudsman dorong pemerintah daerah hindari korupsi
20 June 2024 20:35 WIB
Ombudsman sebut pelayanan arus mudik 2024 alami banyak peningkatan
27 May 2024 13:02 WIB
Pimpinan Ombudsman RI beri pencerahan Kemenkumham Riau
10 May 2024 12:21 WIB