Tunisia (ANTARA) - Pesident Tunisia menunda putaran pertama pemilu hingga sepekan ke depan pada 17 November, kata juru bicara Komisi Pemilu, Jumat.
Awalnya pemilu tersebut akan digelar pada 10 November, namun bersamaan dengan hari libur Islam, sehingga banyak warga Tunisia yang bepergian.
Baca juga: 40 Tentara Inggris Latih Pasukan Militer Tunisia
Perebutan kursi parlemen tampaknya menjadi persaingan ketat bagi partai Islam moderat Ennahda, partai sekuler pimpinan Perdana Menteri Youssef Chahed, Tahya Tounes dan partai Nidaa Tounes yang diketuai Hafedh Caid Essebsi, yang juga merupakan putra presiden.
Mereka memerintah negara Afrika Utara tersebut secara bersama-sama namun koalisi mereka tersandung oleh pertikaian yang menghambat pengambilan keputusan sekaligus memperlambat reformasi yang dituntut oleh donor asing.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tunisia Tangkap 23 Orang Tersangka Penyerangan Museum Bardo
Baca juga: Misi Penghancuran Perahu Oleh Uni Eropa Dikecam PM Tunisia
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB