Tunisia (ANTARA) - Pesident Tunisia menunda putaran pertama pemilu hingga sepekan ke depan pada 17 November, kata juru bicara Komisi Pemilu, Jumat.
Awalnya pemilu tersebut akan digelar pada 10 November, namun bersamaan dengan hari libur Islam, sehingga banyak warga Tunisia yang bepergian.
Baca juga: 40 Tentara Inggris Latih Pasukan Militer Tunisia
Perebutan kursi parlemen tampaknya menjadi persaingan ketat bagi partai Islam moderat Ennahda, partai sekuler pimpinan Perdana Menteri Youssef Chahed, Tahya Tounes dan partai Nidaa Tounes yang diketuai Hafedh Caid Essebsi, yang juga merupakan putra presiden.
Mereka memerintah negara Afrika Utara tersebut secara bersama-sama namun koalisi mereka tersandung oleh pertikaian yang menghambat pengambilan keputusan sekaligus memperlambat reformasi yang dituntut oleh donor asing.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tunisia Tangkap 23 Orang Tersangka Penyerangan Museum Bardo
Baca juga: Misi Penghancuran Perahu Oleh Uni Eropa Dikecam PM Tunisia