Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Umum Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Riau, Arsyadianto Rachman melaporkan penyebar video yang menyebutkan" PP Riau memerangi Islam", kepada pihak kepolisian.
"Tidak ada dari pernyataan saya yang mengatakan saya memerangi Islam. Ini jelas hoax yang ingin membuat kekacauan di negeri ini. Untuk itu saya telah mengambil langkah hukum untuk melaporkan hal ini kepada polda Riau," ucap Arsyadianto Rachman di Pekanbaru, Selasa.
Sebagai informasi, video pernyataan Anto Rachman viral di media sosial dan sejumlah grup aplikasi percakapan. Dalam video tersebut Anto Rachman mengatakan akan menghadang gerakan HTI dan organisasi Islam garis keras. Dirinya juga menyebutkan Front Pembela Islam. Video itu direkam saat dirinya melakukan pembekalan kepada anggota Pemuda Pancasila.
"Video ini hoax dan sengaja dipotong. Ini sudah viral di mana-mana sehingga membuat kegaduhan. Saya ini seorang muslim, berasal dari keturunan Islam moderat, sehingga ini merupakan fitnah kepada saya," sebutnya.
Saat jumpa pers, Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad mendukung sikap sang Ketua Umum PP Riau untuk melaporkan pelaku penyebar hoax.
"Ini memang sengaja dipelintir dan dipotong. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah teradu domba oleh pemberitaan yang belum benar informasinya," sebut politisi PDI Perjuangan Riau ini.
Menurut Rusli, tidak ada yang salah dari pernyataan Ketua Umum Pemuda Pancasila yang menentang Islam garis keras.
"Menurut hemat kami memang tidak ada yang salah dari pernyataan beliau dalam memberikan pembekalan kepada anggotanya. Hari ini, memang ada Islam garis keras yang berusaha memprovokasi umat," ucap anggota DPRD Riau itu.
Anto Rachman laporkan penyebar video sebut "PP Riau Perangi Islam"
Ketua Umum PP Riau, Anto Rachman didampingi Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad saat konfrensi pers, Selasa
