Pemda Inhil Belum Garap Potensi Bukit Intan

id pemda inhil, belum garap, potensi bukit intan

Tembilahan, 22/8 (ANTARA) - Pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, belum mengarap secara optimal potensi kawasan wisata Bukit Sari Intan di Kecamatan Pulau Burung.

Dari penelusuran ANTARA ke lokasi Bukit Sari Intan, di Desa Mayang Sari Jaya, Kecamatan Pulau Burung, Minggu, kawasan tersebut benar-benar eksotik dan unik.

Bukit Sari Intan, merupakan suatu kawasan dengan tanah khas perbukitan yang cukup menarik dari sisi geologi, karena ia berada ditengah-tengah kawasan gambut. Bukit ini memang tidak begitu tinggi hanya berkisar 15-20 meter dan diameter lebarnya 20 meter.

Namun, yang membuat menarik di kawasan perbukitan ini cukup banyak ditemukan butir-butiran intan yang masih muda, karena itu mungkin dinamakan penduduk sekitar Bukit Sari Intan. Serta disekitarnya banyak ditemukan kayu Pasak Bumi, Meranti dan berbagai macam fauna khas daerah pesisir.

Sehingga tak heran dikawasan perbukitan yang berjarak 25 kilometer dari ibukota Kecamatan Pulau Burung tersebut sering dimanfaatkan warga sekitar mencari butiran intan muda tersebut.

"Selain itu warga juga mencari Kayu Pasak yang masih banyak ditemukan di kawasan ini. Warga meyakini kayu ini memiliki khasiat bagi kesehatan," ujar Dasiman, Kepala Desa Mayang Sari, Kecamatan Pulau Burung saat ditemui ANTARA.

Dasiman menyatakan bahwa pada hari-hari libur Bukit Sari Intan ini banyak didatangi warga, bukan hanya warga Inhil, tapi juga dari provinsi tetangga yakni dari Durai, Tanjung Batu dan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Kalau berdiri diatas bukit Intan, maka dapat melihat sejauh mata memandang luasnya hamparan perkebunan kelapa hybrida milik warga sekitar dan salah satu perusahaan perkebunan di Indragiri Hilir. Kawasan ini juga masih ditutupi kawasan hutan yang masih asri.

"Mengenai akses jalan menuju kawasan Bukit Sari Intan ini sudah disemenisasi. Kawasan ini menjadi semacam tempat wisata dan refreshing bagi warga sekitar sini, sehingga kedepannya sangat layak dikembangkan sebagai destinasi wisata di Inhil," sebut Dasiman.

Sayangnya, lanjut dia, di kawasan tersebut masih minim fasilitas umum, padahal jika pemerintah tanggap maka bukan tidak mungkin kawasan tersebut benar-benar jadi destinasi wisata.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2010

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.