Tembilahan (ANTARA) - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir, Edy Indra Kesuma menegaskan seluruh biaya pengobatan pelajar inisial M (12) korban asusila menjadi tanggung jawab penuh pemerintah daerah.
“Saya pastikan seluruh pengobatan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dan tidak ada biaya apapun selama pengobatan,” ucap Edy Indra Kesuma saat kunjungan ke RSUD bersama rekan komisi IV DPRD Inhil Afridah Masdie, Rabu malam.
Edy mengatakan bahwa dirinya akan terus mengawal dan memastikan segala kebutuhan korban terpenuhi.
“Kami bantu kawal agar penanganannya lancar sehingga keluarga tidak perlu khawatir lagi soal apapun,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Edy juga memberikan dukungan dan semangat kepada korban beserta keluarga.
“Tetap kuat menghadapi situasi ini, kami doakan selalu diberi kesabaran,” tutur Edy.
Sebelumnya, tindak asusila menimpa M (12) seorang pelajar di Tembilahan saat sedang bermain di rumah neneknya bersama dua temannya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (14/1) sekira pukul 11.30 WIB, bermula saat pelaku Rifai alias Heri meminta korban M memberitahu lokasi penjual es batu.
Kemudian pelaku membawa korban melewati jalan M Boya menuju ke kebun sawit parit 17 dan melakukan aksi bejatnya di pondok kebun sawit.
Saat ini pelaku sudah diamankan oleh Tim Resmob Reskrim Polres Inhil pada Selasa (14/1) sekira pukul 16.30 WIB di rumah kos di jalan Ki Hajar Dewantara, Kecamatan Tembilahan.
