Pekanbaru, 5/8 (ANTARA) - Partai Demokrat Riau dijadwalkan menggelar musyawarah daerah dengan agenda memilih ketua dewan pimpinan daerah periode 2010-2015 di Hotel Aryadutha Pekanbaru, Jumat (6/8).
"Dalam musda nanti setidaknya ada tiga agenda, di antaranya memilih pucuk pimpinan Partai Demokrat Provinsi Riau," ujar Panitia Pelaksana Musda II Partai Demokrat Riau Zulkifli di Pekanbaru, Kamis.
Agenda lain, lanjutnya, yakni mendengarkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya dan menyusun program kerja yang bakal dilaksanakan kepengurusan baru serta membentuk tim formatur untuk membantu tugas-tugas ketua terpilih.
Musda yang digelar seharian dan dimulai pukul 11.00 WIB itu bakal dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang juga dihadiri Sekretaris Jenderal Edhi Baskoro Yudhoyono serta jajaran pengurus partai yang lain.
Calon yang maju sebagai ketua bakal memperebutkan 14 suara yang masing-masing berasal dari unsur DPC sebanyak 12 suara, kemudian satu suara dari unsur DPD dan satu suara dari unsur DPP Partai Demokrat.
"Hingga kini baru Wakil Gubernur Riau Mambang Mit yang juga menjabat sebagai Dewan Pertimbangan DPD Partai Demokrat Riau yang telah menyatakan keseriusan untuk maju sebagai kandidat pucuk pimpinan partai," jelas Zulkifli.
Sekretaris Divisi Pembinaan Organisasi DPP Partai Demokrat, Sudewo, menjelaskan, pelaksanaan Musda II Partai Demokrat Riau yang mengambil tema "Melanjutkan Konsolidasi Untuk Membangun Partai Demokrat yang Kuat, Modern dan Merakyat" sudah sesuai dengan ketentuan.
Ketua DPD Partai Demokrat Riau Zulkifli AS telah mengundurkan sejak beberapa bulan lalu, sehingga DPP Partai Demokrat sempat mengangkat pelaksana tugas sampai dengan dilakukan pemilihan terhadap ketua yang baru.
DPP Partai Demokrat sendiri hingga pertengahan 2011 menargetkan pelaksanaan musda di setiap provinsi selesai dilakukan, sekaligus melakukan konsolidasi partai menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2014.
"Pelaksanaan Musda Partai Demokrat Riau ini tidak memiliki indikasi apapun karena DPP menargetkan konsolidasi partai selesai dilakukan pertengahan 2011 sebagai upaya merapatkan barisan menghadapi Pemilu 2014," tegasnya.
