BMKG: Pesisir Riau rawan kebakaran hutan dan lahan

id BMKG, Kebakaran lahan, Pesisir Riau,karhutla riau,bmkg pekanbaru

BMKG: Pesisir Riau rawan kebakaran hutan dan lahan

BMKG: Pesisir Riau rawan kebakaran hutan dan lahan (pixabay)

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan wilayah pesisir Riau mulai dari Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, hingga Meranti saat ini rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)

"Potensi Karhulta di wilayah pesisir Riau cukup tinggi. Curah hujan di wilayah pesisir saat ini sangat kecil dan cuaca juga cukup panas," kata Staf Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Mia Fadillah kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Mia mengatakan Provinsi Riau menghadapi peralihan cuaca atau Pancaroba, dari musim penghujan ke musim kemarau. Wilayah pesisir menghadapi musim kemarau lebih cepat dibanding wilayah lainnya.

Baca juga: Baru awal tahun 2019, kebakaran lahan sudah hanguskan belasan hektare di pesisir Riau

Baca juga: BPBD Riau Minta Kasus Kebakaran Lahan Diusut Pelakunya


Mia memprediksi, musim kemarau akan terus bergeser ke wilayah lainnya di Provinsi Riau dan sepenuhnya memasuki musim kering pada akhir Januari mendatang.

"Musim kemarau nanti akan berlanjut hingga Februari," ujarnya.

Minimnya curah hujan di wilayah Riau berdampak pada mengeringnya lahan gambut, terutama di wilayah pesisir. Di Rokan Hilir, sekitar 15 hektare lahan gambut terbakar hebat dan hingga kini masih dalam proses pemadaman.

Lokasi kebakaran lahan di awal 2019 tersebut terjadi di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir. Petugas gabungan masih kesulitan melakukan pemadaman karena terkendala sumber air dan cuaca yang sangat panas.

Staf Analis BMKG Pekanbaru, Bibin, menjelaskan bahwa kebakaran lahan di Rokan Hilir akibat minimnya hujan yang terjadi sepanjang satu dasarian terakhir. Dasarian merupakan istilah klimatologi yang menunjukkan rentang waktu 10 hari.

Provinsi Riau pada 2018 lalu berhasil menekan angka Karhutla dan mencegah terjadinya bencana kabut asap. Meski begitu, sedikitnya 5.000 hektare lebih lahan di wilayah itu hangus terbakar. Rokan Hilir merupakan salah satu wilayah yang mengalami kebakaran terhebat sepanjang tahun 2018 lalu.

Baca juga: Potensi Karhutla 2019 Bakal Meningkat Karena El Nino