Pekanbaru (Antaranews Riau) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan wilayah pesisir Riau mulai dari Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, hingga Meranti saat ini rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
"Potensi Karhulta di wilayah pesisir Riau cukup tinggi. Curah hujan di wilayah pesisir saat ini sangat kecil dan cuaca juga cukup panas," kata Staf Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Mia Fadillah kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.
Mia mengatakan Provinsi Riau menghadapi peralihan cuaca atau Pancaroba, dari musim penghujan ke musim kemarau. Wilayah pesisir menghadapi musim kemarau lebih cepat dibanding wilayah lainnya.
Baca juga: Baru awal tahun 2019, kebakaran lahan sudah hanguskan belasan hektare di pesisir Riau
Baca juga: BPBD Riau Minta Kasus Kebakaran Lahan Diusut Pelakunya
Mia memprediksi, musim kemarau akan terus bergeser ke wilayah lainnya di Provinsi Riau dan sepenuhnya memasuki musim kering pada akhir Januari mendatang.
"Musim kemarau nanti akan berlanjut hingga Februari," ujarnya.
Minimnya curah hujan di wilayah Riau berdampak pada mengeringnya lahan gambut, terutama di wilayah pesisir. Di Rokan Hilir, sekitar 15 hektare lahan gambut terbakar hebat dan hingga kini masih dalam proses pemadaman.
Lokasi kebakaran lahan di awal 2019 tersebut terjadi di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir. Petugas gabungan masih kesulitan melakukan pemadaman karena terkendala sumber air dan cuaca yang sangat panas.
Staf Analis BMKG Pekanbaru, Bibin, menjelaskan bahwa kebakaran lahan di Rokan Hilir akibat minimnya hujan yang terjadi sepanjang satu dasarian terakhir. Dasarian merupakan istilah klimatologi yang menunjukkan rentang waktu 10 hari.
Provinsi Riau pada 2018 lalu berhasil menekan angka Karhutla dan mencegah terjadinya bencana kabut asap. Meski begitu, sedikitnya 5.000 hektare lebih lahan di wilayah itu hangus terbakar. Rokan Hilir merupakan salah satu wilayah yang mengalami kebakaran terhebat sepanjang tahun 2018 lalu.
Baca juga: Potensi Karhutla 2019 Bakal Meningkat Karena El Nino
Berita Lainnya
Dua armada pesawat diterbangkan untuk lakukan modifikasi cuaca di selatan Jawa Barat
11 December 2024 11:46 WIB
BMKG ungkapkan gangguan atmosfer picu cuaca buruk di NTB
09 December 2024 10:35 WIB
BMKG: Selama setahun wilayah NTB diguncang 7.000 gempa bumi
04 December 2024 16:24 WIB
BBMKG minta masyarakat waspadai tinggi gelombang laut hingga 2,5 meter di Bali
25 November 2024 11:02 WIB
BBMKG sebut bibit siklon tropis terpantau di Samudera Hindia
23 November 2024 15:33 WIB
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dorong BMKG terus tingkatkan sistem peringatan dini
15 November 2024 13:31 WIB
BMKG peringatkan cuaca hujan berpotensi turun di sejumlah kota besar Indonesia
11 November 2024 12:41 WIB