Lampu PJU Diputus Karena Pemko Nunggak Listrik, Roni Amril: Masa Ibukota Gelap Gulita

Retmon Bensal Putra

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel menyayangkan pemutusan aliran listrik penerangan lampu jalan (PJU) protokol di daerah ini oleh PLN sebagai imbas dari penunggakan pembayaran tagihan selama tiga bulan.

"Inikan Ibu Kota Provinsi, masa gelap gulita begini," ucap Roni di Pekanbaru, Selasa.

Roni mengaku, DPRD secara kelembagaan menyayangkan keputusan yang diambil oleh pihak PLN tersebut, mengingat PJU merupakan kepentingan masyarakat.

Menurutnya pemadaman PJU tersebut sangat merugikan masyarakat, pasalnya lokasi yang mengalami pemadaman adalah jalan protokol yang merupakan akses utama aktivitas warga.

Ia meminta agar PLN untuk dapat lebih bijak dalam mengambil suatu kebijakan, namun tidak menyalahkan suatu pihak, apakah itu Pemerintah Kota Pekanbaru yang menunggak ataupun PLN.

Dia menilai bahwa apapun bentuk kebutuhan rakyat haruslah menjadi perhatian yang utama. Apalagi Pekanbaru tengah dalam suasana ulang tahun yang ke-234, maka sudah selayaknya masyarakat merasakan berbagai manfaat serta peningkatan dalam berbagai pelayanan, termasuk soal penerangan jalan.

"Kalau sempat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di jalan raya akibat kondisi gelap gulita bagaimana?," imbuhnya.

Ia menambahkan, Pemkot Pekanbaru untuk segera mencarikan solusi dari pemutusan aliran listrik tersebut. Pemkot juga dinilai memiliki tanggung jawab terhadap pemadaman tersebut, mengingat berkenaan dengan tanggung jawab pembayaran tagihan tersebut.

Sedangkan soal nominal ataupun besaran biaya yang harus dibayarkan tersebut, dikatakannya memang membutuhkan komunikasi lebih lanjut. Entah itu dicicil ataukah dapat langsung dibayarkan ataupun pihak PLN mau memberikan dispensasi berupa pemotogan besaran tunggakan tersebut.

Rencananya Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru akan melakukan pemanggilan, baik terhadap PLN maupun Pemkot Pekanbaru guna mencari jalan keluar dari persoalan tersebut.

"Pihak DPRD Kota Pekanbaru akan menjadi fasilitator dalam pertemuan tersebut. Soalnya kalau dibiarkan berlarut-larut tentu akan sangat mengganggu aktifitas masyarakat. Selain itu pertemuan tersebut juga akan mencari solusi untuk ke depan jangan sampai hal ini kembali terjadi," pungkasnya.***4***