Dikalahkan PSPS Riau 1-2, Persita Tanggerang Protes Kepmimpinan Wasit

id dikalahkan psps, riau 1-2, persita tanggerang, protes kepmimpinan wasit

Dikalahkan PSPS Riau 1-2, Persita Tanggerang Protes Kepmimpinan Wasit

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Klub Liga 2 Persita Tanggerang memprotes keras kepemimpinan wasit Sunarto yang memberikan hadiah penalti saat melawan PSPS Riau pada pertandingan di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Rabu.

"Gol kedua kita pertanyakan dengan wasit. Saya imbau pengurus PSSI agar wasit benar-benar ditatar, diseleksi lagi untuk turun di Liga 2," kata Pelatih Kepala Persita Tanggerang, Elly Idris saat Konfrensi Pers usai pertandingan.

Malapetaka itu mendatangi Persita pada menit 76 ketika pemain PSPS Rendi terjatuh di kotak penalti ketika berhadapan dengan pemain belakang Persita Ledi Utomo. Wasit menghadiahkan penalti pada PSPS hingga membuat pemain Persita protes dan pertandingan terhenti beberapa menit.

Awalnya kiper mendorong wasit, lalu pemain Persita lainnya dimotori Egy Melgiansyah juga ikut mendorong-dorong wasit. Lebih dari lima menit pertandingan terhenti bahkan omain Persita belum mau melanjutkan pertandingan.

Akhirnya PSPS Riau melalui Firman Septian sukses mengeksekusi penalti pada menit 80 untuk keunggulan timnya 2-0. Selanjutnya Persita coba meningkat kan serangan hingga akhirnya bisa memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 pada menit 87.

Pelatih Persita mengatakan bahwa sebagai orang yang bergelut dengan sepakbola tahu mana yang pelanggaran dan tidak. Meski begitu, pigaknya teyap menghormati keputusan.

"Itu keputusan, kita tak bisa bikin apa-apa itu. Saya sudah bilang pada pemain jauh-jauh hari bahwa wasit itu juga manusia. Dia berpihak pada tuan rumah itu wajar, saya mengerti situasi itu. Tapi kalau lihat pelanggaran, itu bukan pelanggaran," ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan pemain Persita Denny Arwin. Dirinya merasa kecewa sekali dengan pertandingan dan menganggap timnya dikerjai wasit.

"Kamu dikerjain sama wasit, kita sedang semangat-semangatnya mengejar kekalahan, tiba-tiba dikasih penalti. Hari ini saya bukan lawan PSPS tapi lawan wasit, percuma kita latihan pagi sore kalau setiap main dicurangi terus kayak gini. Real Madrid juga tak bakal bisa main bola kayak gini," ungkapnya.

PSPS sendiri sudah menjalani empat pertandingan dan mengoleksi tujuh poin. Kapten PSPS Riau, Ponda Dwi Saputra bersyukur atas hasil ini karena tiga poin ini sangat menentukan untuk posisi kedepannya.

"Alhamdulillah meraih kemenangan, pemain bekerja keras dan mengikuti instruksi pelatih," ujarnya.***4***