Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seluas 60 hektare lahan pertanian komoditas kedelai yang dibudidayakan petani Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dilaporkan rusak akibat terendam banjir.
"Hujan yang terjadi berturut-turut sejak awal pekan ini menyebabkan banjir yang merendam 60 hektare lahan petani kedelai," kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer 03/Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Serda A Sipahutar dalam keterangannya kepada Antara Pekanbaru, Rabu.
Selain merusak 60 hektare lahan pertanian kedelai, dia juga mengatakan sekitar 10 hektare lahan pertanian sayuran yang berlokasi di Kecamatan Bagan Sinembah juga terdampak banjir
Dia menjelaskan, komoditas hortikultura 70 hektare lahan yang rusak dan dipastikan gagal panen tersebut telah dibudidayakan sekitar dua bulan lamanya.
Sedianya, dalam waktu dekat komoditas tersebut dipanen.
"Lahan pertanian yang ditanami kedelai dan sayuran pada 2 bulan yang lalu rusak parah dan dapat dipastikan hancur dan tidak dapat dimanfaatkan lagi," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, Babinsa dan aparat Desa serta Kelompok tani sedang mencari solusi agar lahan pertanian masyarakat tidak lagi terendam banjir saat curah hujan tinggi.
Meskipun saat ini telah terbanung irigasi, namun dia mengatakan dibutuhan irigasi dengan ukuran lebih besar.
"Kedepan harapan petani kepada pemerintah daerah agar dapat dibuatkan irigasi yang lebih besar. Sehingga mampu menampung luapan air saat turun hujan deras dan petani mendapatkan hasil panen dan tidak harus merugi," jelasnya. ***3*
60 Hektare Lahan Terendam Banjir, Kedelai Petani di Rohil Banyak Rusak
