Polda Riau ringkus 29 tersangka di balik 213 hektare lahan yang terbakar

id Karhutla di Riau

Polda Riau ringkus 29 tersangka di balik 213 hektare lahan yang terbakar

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Polda Riau menangkap 29 tersangka dari berbagai wilayah dan total 213 hektare lahan hangus terbakar dalam pengungkapan sepekan terakhir.

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan di Pekanbaru, Selasa, mengatakan kasus ini merupakan bagian dari 23 laporan kejadian karhutla yang terjadi sepanjang Juli 2025, dan menjadi fokus utama penindakan dalam beberapa hari terakhir.

“Paling banyak terjadi minggu ini, kami ungkap 29 tersangka dengan luasan lahan terbakar mencapai 213 hektare,” ujar Irjen Herry.

Dari jumlah tersebut, sebaran tersangka berasal dari sejumlah daerah, yakni Kampar sebanyak tujuh orang, Rokan Hilir lima orang, Inhu lima orang, Kuansing tiga orang, Rohul tiga orang, Pelalawan satu orang, Inhil satu orang, Dumai satu orang, dan Pekanbaru satu orang.

Sementara Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau turut mengamankan dua tersangka dari satu laporan polisi.

Secara total sejak Januari hingga Juli 2025, Polda Riau telah menangani 35 laporan polisi kasus karhutla dengan 44 orang tersangka, dan luasan lahan terbakar mencapai 269 hektare. Wilayah dengan kejadian terbanyak meliputi Rokan Hilir, Kampar, dan Rokan Hulu.

“Perkara saat ini masih dalam proses penyidikan. Kami tetap komitmen menindak tegas pelaku pembakaran,” ucapnya.

Irjen Herry juga menekankan pentingnya pencegahan dini mengingat akan digelarnya agenda nasional dalam waktu dekat di Kuantan Singingi.

“Kita perlu antisipasi, terlebih sebentar lagi akan dilaksanakan iven nasional. Jangan sampai saat tamu-tamu hadir, kita justru mengalami karhutla di Kuansing,” tambahnya.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.