Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai, Riau, memperkirakan puluhan hektare hutan muda terbakar di Kelurahan Bangsal Aceh, dan upaya pemadaman dilakukan dengan bantuan heli dari PT Sinar Mas Forestry.
Sekretaris BPBD Dumai Muhammad Ridha di Dumai, Jumat, mengatakan, tim gabungan yang terlibat pemadaman di lokasi hutan terbakar di wilayah perbatasan Dumai-Kabupaten Rokan Hilir itu sudah tiga kali menjatuhkan bom air.
"Hutan terbakar ini kemudian membakar lahan sempadan sekitar, dan pemadaman dibantu heli sinar mas forestry dengan tiga kali menjatuhkan bom air," kata Ridha.
Pemerintah kelurahan mendapat laporan dari warga mengenai kebakaran tersebut, dan api mulai meluas membakar lahan sempadan yang sudah dibuat sekat kanal.
Pemadaman dengan heli Super Puma Li milik Sinar Mas Forestry sudah berlangsung selama tiga hari, dimulai pada 1 April, dilanjutkan 4 April dan terakhir 6 April 2018 dengan total 122 kali bom air sebanyak 860 ribu liter air.
Setelah bom air, petugas mulai melakukan pendinginan di lokasi hutan terbakar, melibatkan tim terpadu dari BPBD, Damkar Pemkot Dumai, TNI Polri, regu pemadam dan kelurahan serta masyarakat.
"Sinar mas juga membantu menurunkan dua regu darat lengkap dengan peralatan pemadaman dan bergabung dengan tim satgas karhutla dumai," sebutnya.
Pemerintah Kota Dumai menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan sejak 20 Februari-5 Mei 2018 sebagai langkah antisipasi penanggulangan dan pencegahan bersama.
"Penetapan status siaga darurat karlahut ini agar pos anggaran dapat digunakan untuk upaya pencegahan dan penanggulangan," kata Wali Kota Dumai Zulkifli As, Selasa (20/2) lama.
Pemerintah Dumai memandang penetapan status ini diperlukan agar ada upaya nyata dan tindak lanjut pencegahan kebakaran lahan dan hutan tidak semakin meluas.
Puluhan Hektare Hutan Muda Terbakar di Dumai, Ratusan Bom Air Dijatuhkan
