Bengkalis, (Antarariau.com)- Sekretaris Ketahanan Pangan Syafrizan membantah bahwa pemeriksaan terhadap dirinya oleh KPK di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis ,Riau bukan karena pernah menjabat sebagai Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada proyek MY di Rupat.
"Memang benar, saya dan pak Jhondi (Kadis Bappeda) masih dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait proyek MY di Rupat," kata Syafrizan di Gedung DPRD Bengkalis, Senin malam.
Dia mengatakan, pemeriksaan dilakukan terhadap dirinya hanya sebatas mendampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam memberikan keterangan kepada KPK, dan saat proyek MY ini direncanakam pada tahun 2013 yang lalu dirinya menjabat sebagai Kabid Fisik di Bappeda, bukan sebagai PPTK.
"Saat itu saya bukan sebagai PPTK, saat proyek MY itu, saya sebagai Kabid Fisik di Bappeda," katanya.
Dijelaskannya, dalam pemeriksaan tersebut, KPK hanya memintai keterangan dari awal perencanaan hingga proyek ini di anggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2013.
Sementara itu, dari pantauan Antara, KPK saat ini masih melakukan pemeriksaan di Gedung DPRD, dan hingga saat ini KPK sudah melakukan pemeriksaan selama kurang lebih 7 jam sejak pukul 16.30 wib.
Hinggaberita ini diturunkan, KPK masih melakukan pemeriksaan. ***2***
Berita Lainnya
Anggaran Dianggap Ilegal, Peringatan Hari Jadi Dumai Agar Dibentuk Perdanya
11 May 2016 0:03 WIB
Kejati Riau hentikan penyelidikan dugaan korupsi proyek payung elektrik Masjid Raya Annur
25 April 2024 23:27 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
KAI pindahkan penumpang dampak ambruk proyek pembangunan jalan layang Muara Enim
07 March 2024 16:04 WIB
Korsel bahas proyek pembuatan jet tempur yang tertunda dengan Indonesia
22 February 2024 12:05 WIB
Proyek pembangunan asrama mahasiswa dan gedung SMPN 3 Biak dibiayai dana Otsus
03 February 2024 12:51 WIB
Bank Tanah siapkan lahan relokasi bagi warga terkena proyek Bandara Kota Nusantara
11 January 2024 12:47 WIB