Demo HMI UIR Minta Pemprov Riau Tolak Beras Impor, DPRD: Aspirasi Kita Sama

id , demo hmi, uir minta, pemprov riau, tolak beras, impor dprd, aspirasi kita sama

  Demo HMI UIR Minta Pemprov Riau Tolak Beras Impor, DPRD: Aspirasi Kita Sama

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum Universitas Islam Riau menolak kebijakan Pemerintah Pusat yang berencana melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton dari Vietnam dan Thailand.

Ketua HMI Komisariat Fakultas Hukum UIR, Ricky Amir dalam orasinya di depan Gedung DPRD Riau, Rabu mengecam dengan tegas rencana impor beras karena berdampak merugikan petani Indonesia yang akan memasuki Musim Panen Raya Nasional pada Februari 2018 ini.

"Jika kebijakan impor beras tetap dipaksakan maka kami meminta Pemprov Riau untuk menolak beras impor masuk ke Riau," tegas Ricky Amir.

Mereka juga mendesak Pemprov Riau untuk mempertanyakan kepada Pemerintah Pusat tentang urgensi impor beras yang dinilai tidak singkron dengan data yang diberikan yang terkesan membohongi masyarakat.

"Kami harapkan Pemprov dapat melanjutkan aspirasi masyarakat Riau ke pusat. Kami heran dengan singkronisasi data yang tidak sesuai dan tidak berpihak kepada petani," paparnya.

Selain menolak beras impor masuk ke Riau, HMI juga mendorong Pemprov Riau untuk membeli beras dari petani-petani yang akan memasuki musim panen raya tahun ini.

Sementara, Anggota Komisi II DPRD Riau Mansyur HS menyambut mahasiswa tersebut, mengatakan juga mempertanyakan terkait singkronisasi data dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian RI.

"Apa yang kawan-kawan sampaikan menjadi perjuangan kami, tidak singkironnya angka antara Kementerian-kementerian mencadi catatan kita," sebut Politisi PKS Riau tersebut.

Meski begitu Mansyur memaparkan tentang kondisi Ketahanan Pangan Riau yang belum mandiri, beras di Riau masih disuplai dari provinsi tetangga. Setiap tahunnya Riau butuh 600 ribu ton sementara yang baru terpenuhi hanya 35 persennya.

"Namun begitu meski kita masih bergantung dengan provinsi tetangga. Saya sudah berkoordinasi dengan Bulog bahwa stok berap cukup. Kita masih bisa bertahan tanpa impor beras," sebut Mansyur. ***3***