Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi IV DPRD Riau yang membidangi infrastruktur mewanti-wanti pemerintah daerah untuk segera menggesa proyek jembatan layang (flyover) di dua titik yakni persimpangan Mall SKA dan persimpangan Pasar Pagi Arengka.
"Kita tidak ingin proyek ini menjadi proyek mangkrak, sehingga jadinya malah memperparah kemacetan di dua lokasi itu. Februari nanti proses kontrak pengerjaannya harus sudah jalan," tutur Ketua Komisi IV DPRD Riau, Hardianto di Pekanbaru, Selasa.
Setelah detailed engineering design (DED) diselesaikan tahun lalu, tahun ini kedua flyover ditargetkan sudah mulai dibangun dalam satu tahun anggaran.
Pihaknya mendorong Pemprov Riau agar pembangunan jalan layang tepat waktu. Khususnya di persimpangan SKA yang memiliki tingkat kemacetan terparah.
"Apalagi saat ini sudah ada lagi bangunan baru yang dibuat. Sehingga diperkirakan aktivitas kendaraan akan semakin meningkat," papar Politisi Gerindra Riau tersebut.
Pembangunan flyover ini sendiri menggunakna penganggaran APBD 2018 dengan nilai sekitar Rp160 miliar untuk flyover SKA dan Rp 80 miliar untuk flyover Pasar Pagi Arengka. Perbedaan total anggaran ini sendiri dikarenakan perbedaan desain di kedua bangunan.
Untuk di Simpang SKA, flyover dibuat lebih rumit dan memiliki jalan layang yang berbelok. Sedangkan di Pasar Pagi bangunan flyover lebih sederhana.
"Kita ingin proses pembanguan flyover ini berjalan dengan lancar untuk memberikan infrastruktur yang baik kepada masyarakat," ucapnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman mengaku optimis pembangunan dua flyover tuntas tahun ini.
"Asalkan Dinas terkait segera melakukan lelang proyek dari sekarang, dan segera mencari kontraktor serta perusahaan yang berkualitas. Saya yakin itu bisa tuntas," sebut Pria yang akrab dipanggil Dedet itu. ***3***
Hardianto Wanti-Wanti Proyek Fly Over SKA dan Arengka Mangkrak, Kenapa?
