"Kami usulkan program pembangunan gedung perpustakaan baru senilai Rp10 Miliar," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kuantan Singingi Azhar Ali MM di Teluk Kuantan, Kamis.
Kepala Dinas mengatakan, setelah dilakukan berbagai survei dan perbandingan kesejumlah kabpaten/kota di Riau ternyata Kuansing belum punya gedung perpustakaan yang lengkap, karena itu pada masa Pemerintahan Mursini- Halim diupayakan bisa berdiri gedung yang menjadi kebanggaan masyarakat tersebut.
Masyarakat, semua pihak selama ini bertanya dan menungggu berdirinya kantor, gedung perpustakaan lengkap dan refesentatif untuk memenuhi berbagai kebutuhan anak sekolah hingga mahasiswa dengan penyediaan buku yang banyak didalamnya, dan bahkan gedung itu dapat berfungsi ganda melayani kebutuhan ilmu pengetahuan.
"Gedung ini bisa menjadi icon Kuansing, yang direncanakan dibangun di pusat Kota Teluk Kuantan," sebutnya.
Menurutnya, gedung itu nantinya dibangun empat lantai, ada tempat parkir, Wifi, fasiliats lengkap, namun butuh dukungan semua pihak agar cepat direalisasikan, setelah melalui beberap tahapan ternyata Gedung yang direncanakan itu bakal dibangun tahun 2019, tahun 2018 hanya baru sebatas Detail Design (DD) saja dengan nilai Rp300 juta.
Selain itu, karena tahun 2017 DPRD sudah mau menggelar rapat paripurna program pembangunan tahun 2018, usulan pembangunan gedung tersebut diperkirakan diwujudkan tahun 2018 mendatang.
Pihak Perpustakaan sudah memasukkan bahan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk dievaluasi dan dianalisa yang berkemunginan ada pengukuran ulang atau revisi agar seua lebih baik.
Tahun 2017, Dinas juga menggelar kegiatan "Hari Mendongeng Nasional" yang jatuh pada tanggal 28 November, kegiatan akan diisi dengan melaksanakan lomba mendongeng tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Menengah Pertama (SMP) se Kuansing.
Saat ini, demi meningkatkan minat pengunjung, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kuantan Singingi memberikan layanan internet gratis (WiFi) kepada masyarakat umum.
"Sejak awal Agustus lalu Bidang Perpustakaan sudah memasang jaringan internet gratis di perpustakaan Kuansing ini. Jadi pengunjung di areal perpustakaan," ujarnya.
Dijelaskannya, masyarakat yang datang bisa mengakses layanan WiFi gratis, ini sasarannya untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke perpustakaan, dan bahkan khusus untuk anggota perpustakaan Kuansing diberikan kode khusus oleh pengelola melalui kartu perpustakaan yang baru.
"Jadi dengan menjadi anggota perpustakaan Kuansing, otomatis akan mendapatkan fasilitas kode WiFi gratis," ucapnya.
Bupati Kuantan Singingi Mursini dan Wakil Bupati Halim sangat merespon positip untuk pembangunan gedung perpustakaan megah di Kuansing agar dapat melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat, karena kabupaten lain sudah ada.
Kepala Dinas PUPR Kuansing Aswan melalui Kepala Bidang Cipta Karya (CK) Alpion Hendra mengatakan, usulah untuk dibangun gedung perpustakaan Kuansing sudah masuk ke bidang Cipta karya, hanya saja setelah diamati dan diteliti masih dibutuhkan evaluasi dan perhitungan dengan mendatangkan pihak konsultan
"Setelah dihitung dan dikoreksi maka akan disesuaikan untuk masuk tahap berikutnya," sebut Alpion.
Namun, pada dasarnya usulan untuk membangun gedung perpustakaan itu bakal terwujud sehingga kedepan masyarakar umum dapat memanfaatkannya.
Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) IR Nariman Hadi MMA mengatakan, jika gedung perpustakaan megah betul direalisasikan pembangunannya tahun 2018 atau 2019 maka bakal menjadi kebanggaan masyarakat, kalau dibangun hendaknya lebih megah dari kabupaten lainnya di Riau.
"Mahasiwa bisa juga memanfaatan untuk berbagai kebutuhan ilmu pengetahuan," sebutnya.
Karena itu berharap, rencana itu mendapat dukungan semua pihak dan secepatnya. (Advetorial)
