Selat Panjang, 1/6 (ANTARA) - Sejumlah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, menemukan 11 lembar surat suara yang rusak ketika menghitung logistik yang diterima dua hari menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 3 Juni 2010.
"Setelah diterima dari percetakan memang ditemukan sebanyak 11 lembar surat suara yang rusak, namun telah kita ganti," ujar Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kepulauan Meranti, Sujono, kepada ANTARA di Selat Panjang, Selasa.
Belasan surat suara yang rusak itu ditemukan di PPK Tebing Tinggi sebanyak lima lembar, kemudian PPK Merbau dan Rangsang Barat masing-masing dua lembar serta PPK Rangsang dan Tebing Tinggi Barat masing-masing sebanyak satu lembar.
Sujono menjelaskan, lembaran surat suara bergambar lima pasang calon kepala daerah dalam Pilkada Kepulauan Meranti periode 2010-2015 itu tidak mengalami kerusakan yang signifikan dan terjadi kesalahan pada mesin percetakan.
Sebab semua surat suara yang dinyatakan rusak itu karena pada bagian sudut atas kanan kertas suara terlihat terlipat, padahal telah terpotong oleh mesin pemotong yang dipastikan ketika masih berada di percetakan.
"Kerusakan surat suara itu sebenarnya tidak fatal. Dipastikan kerusakan terjadi saat proses pemotongan surat suara di percetakan dan kami mengawasi langsung pelipatan surat suara itu di tiap-tiap PPK yang berjumlah lima kecamatan bersama panitia pengawas pilkada," jelasnya.
Pilkada Kepulauan Meranti pertama kali dilakukan setelah daerah kepulauan yang berada di Provinsi Riau itu dimekarkan setelah pada tanggal 19 Desember 2008 DPR RI mensahkan pembentukan kabupaten baru yang dimekarkan dari kabupaten induk Bengkalis dengan dasar hukum Undang-undang Nomor 12 tahun 2009.
Sebanyak 132.057 orang pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) merupakan penduduk daerah itu akan menggunakan hak suaranya pada 421 titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terdapat pada 73 desa dari lima kecamatan.
Pilkada Kepulauan Meranti diikuti oleh lima pasang calon bupati dan wakil bupati dengan nomor urut 1 pasangan Insiawati Ayus-Amyurlis yang didukung oleh partai-partai kecil yakni Hanura, PPRN, Barnas, PPI, PKPB, PIS, Pelopor, PMB dan PKNU.
Kemudian pasangan nomor urut 2 Said Hasyim-M Tofikurrohman yang didukung Demokrat, Gerindra dan PBR, lalu nomor urut 3 Irwan-Masrul Kasmy dari dukungan PPP, PPIB, PKS dan PBB, nomor urut 4 Ismaili-Muhammad Adil dari PAN dan PDI Perjuangan serta nomor urut 5 Rosfian-Muhammad Adil yang didukung Golkar dan PKB.