Selatpanjang (ANTARA) - Amrullah (59), seorang warga Kabupaten Kepulauan Meranti dikagetkan dengan adanya mayat yang mengambang di sebuah sungai di Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Kamis siang.
Mayat tersebut pertama kali ditemukansaat dirinya sedang mencari kayu bakar di hutan bakau sekitaran sungai bersama rekannya. Awalnya dia menyangka sosok tersebut bukan mayat.
"Di perjalanan pulang kami melihat sosok mengapung di antara pohon bakau, setelah kami amati ternyata sosok tersebut adalah mayat manusia yang mengambang," ungkap Amrullah ketika dikonfirmasi wartawan.
Amrullah mengaku sempat panik saat menemukan mayat tersebut, namun mereka langsung melaporkan kepada RT setempat.
"Saat itu kami panik, namun teman kita langsung menyarankan agar segera menemui dan menginformasikan ke RT setempat dan dilaporkan kepada pihak berwajib," tuturnya.
Mengetahui informasi tersebut, Kepala Desa Banglas Barat Asnawi bersama sejumlah jajarannya dan kepolisian langsung turun ke lokasi untuk mengecek kondisi mayat.
"Kita sempat sulit menuju ke lokasi, karena kondisi jalan di sana tengah banjir pasang dan harus menyusuri hutan bakau yang lebat. Namun alhamdulillah setelah dibantu oleh polisi dan warga setempat akhirnya jenazah bisa kita bawa," sebut Asnawi.
Menurut keterangan dari Kapolsek Tebingtinggi AKP Gunawan, pihaknya menuturkan bahwa mayat tersebut merupakan warga Jalan Rintis Laut, Desa Banglas Barat Kecamatan Tebingtinggi bernama Rino (27).
"Benar, mayat itu ditemukan warga di Sungai Tambun Desa Banglas Barat sekitar pukul 14.00 WIB saat pulang mencari kayu bakar dan langsung dievakuasi," ucap Gunawan.
Pengakuan dari keluarganya, sambung Gunawan, almarhum waktu itu sempat pamit pergi ke sungai Tambun untuk mencari udang bakau atau makauhe yang mirip sejenis lobster. Almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi atau ayan.
Sementara itu, Mirwan yang merupakan abang kandung almarhum menuturkan bahwa adiknya memang mempunyai riwayat penyakit epilepsi.
"Adik kami ini mempunyai riwayat penyakit epilepsi atau ayan. Memang sudah dari kecil almarhum mengidap penyakit ini," sebutnya.
Pihak keluarga mengaku telah menerima ikhlas dengan kepergian almarhum dan saat ini sedang menunggu hasil visum oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Kami juga mohon doa dan meminta maaf atas perbuatan almarhum semasa hidupnya. Mudah-mudahan almarhum bisa cepat pulang ke rumah dan disegerakan untuk dikebumikan," kata Mirwan.
Berita Lainnya
Masyarakat Meranti digegerkan penemuan mayat bayi di semak-semak
20 June 2024 19:31 WIB
Tinggal tulang, mayat tanpa identitas ditemukan di perairan Meranti
17 July 2023 11:15 WIB
Mayat di perairan Meranti ternyata warga Nias yang ingin kerja di Siak
08 April 2022 6:24 WIB
Ini penjelasan polisi Meranti terkait penemuan mayat terapung di pantai
08 December 2021 21:40 WIB
Warga Meranti digegerkan penemuan mayat tanpa kepala hanyut di pinggir laut
07 December 2021 16:37 WIB
Sesosok Mayat Mengambang Di Perairan Pulau Beting Aceh
28 September 2016 19:45 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB