Mayat di perairan Meranti ternyata warga Nias yang ingin kerja di Siak

id Penemuan mayat,Perairan Kabupaten Kepulauan Meranti,Polres Meranti,Mayat warga nias

Mayat di perairan Meranti ternyata warga Nias yang ingin kerja di Siak

Penemuan mayat berjenis kelamin wanita di perairan Desa Tanjung Kulim, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (7/4). (ANTARA/HO-Polres Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti sempat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat wanita di perairan Desa Tanjung Kulim, Kecamatan Merbau, Kamis (7/4) pagi.

Mayat tersebut mengenakan baju berwarna biru dan celana kotak-kotak berwarna abu-abu itu ditemukan oleh nelayan setempat. Saat ditelusuri, identitas mayat wanita itu akhirnya terkuak.

Ia adalah warga Desa Hilisao'oto, Kecamatan Sidua'ori, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara bernama Bowotia Ndruru alias Rasih (66).

"Mayat wanita yang ditemukan merupakan warga Nias Selatan yang ingin bekerja di Kabupaten Siak," ungkap Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG kepada wartawan pada Kamis malam.

Diceritakan Kapolres Andi, semula korban yang tiba dari Palembang dan datang ke Riau ingin bekerja di PT Trio Mas, Kabupaten Siak. Waktu itu bertepatan pada Rabu (6/4), korban bersama rombongan yang berjumlah 20 orang yang berangkat dari Palembang tujuan Pelalawan dengan menggunakan bus untuk bekerja sebagai buruh di PT Trio Mas.

Setibanya di Pangkalan Kerinci, korban dan rombongan dijemput dengan menggunakan duatruk milik perusahaan untuk dibawa menuju ke pelabuhan Petro Divisi X PT Trio Mas dan tiba pada Kamis (7/4) pukul 01:30 WIB dinihari.

Kemudiatruk yang membawa korban menaiki kapal tongkang milik Trio Mas yang mengangkut mobil pengangkut kelapa sawit, untuk dibawa menuju ke lokasi kerja di kawasan Pelabuhan Kimas Divisi VII PT Trio Mas.

Baca juga: Heboh, mayat ditemukan di dalam septic tank di Bengkalis

Setelah kapal tongkang tersebut berjalan selama 10 menit, korban sempat permisi dengan anaknya bernama Kristina untuk buang air kecil. Berselang beberapa menit, korban tak kunjung kembali ke dalam mobil hingga dilakukan pencarian dan tak membuahkan hasil.

Lama tak ditemukan, akhirnya sekitar pukul 10.00 WIB pihak perusahaan mendapatkan informasi bahwa adanya penemuan mayat di Desa Tanjung Kulim. Pihak perusahaan pun membawa keluarga korban untuk memastikan jenazah tersebut apakah benar keluarga mereka.

Ternyata benar mayat yang dimaksud adalah keluarga kandungnya. Dan korban dibawa ke Selatpanjang dengan menggunakan speed boat yang dikawal oleh tiga personil Satpolairud Polres Meranti dan Kanit Reskrim Polsek Merbau untuk dibawa ke RSUD guna mendapatkan penanganan secara medis.

Baca juga: Didesak menikah, pria ini tega bunuh kekasihnya di Kampar

“Dari hasil visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh luar korban. Pihak keluarga juga tidak ingin dilakukan otopsi dan sudah menerima terhadap musibah yang terjadi," ucap Kapolres Andi.

Untuk diketahui, jenazah saat ini sudah dikembalikan kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan di kawasan PT Trio Mas, Kabupaten Siak.

Baca juga: Miliki riwayat sakit gula, Lukman ditemukan tewas telungkup di Kampar