Selatpanjang (ANTARA) - Warga kawasan Dusun Alai Kota, Desa Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa kepala diduga berjenis kelamin laki-laki yang hanyut di pinggir laut, Selasa (7/12) siang.
Penemuan mayat yang belum diketahui identitasnya dibenarkan oleh Kepala Desa Alai, Jonnedi. Ia mengungkapkan, mayat ditemukan pertama kali oleh warga sekitar pukul 14.19 WIB di pinggir laut Desa Alai.
"Iya, sekitar jam 14.19 WIB itu, saya ditelepon warga, katanya ada mayat hanyut di pinggir laut. Waktu itu air laut yang sedang pasang hampir surut, diduga mayat tersebut hanyut dibawa ombak sampai ke tepi," ungkap Jonnedi saat dikonfirmasi ANTARA.
Mendengar kejadian itu, ia bersama aparat kepolisian langsung bergegas ke tempat kejadian perkara. Lalu, polisi melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut untuk dibawa ke rumah sakit.
"Sesampai di sana, lokasi sudah dipenuhi warga yang ingin ikut menyaksikan peristiwa itu. Kemudian mayat langsung dievakuasi polisi dari pinggir laut dan dibawa ke RSUD Meranti dengan menggunakan mobil bak petugas," kata Jonnedi.
Diceritakan dia, awalnya warga sempat menyangka itu sebongkah kayu yang dibawa ombak. Karena curiga, warga pun semakin mendekat untuk memastikan dan ternyata mayat seorang laki-laki tanpa kepala.
"Saat ditemukan, mayat dalam keadaan posisi terapung di permukaan air tanpa kepala yang tak jauh dari jembatan kayu kecil. Dugaan bisa jadi dimakan hewan laut. Mayatmengenakan baju dan celana jins berwarna hitam. Tampak sedikit di bagian punggungnya seperti ada memar," ceritanya singkat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi resmi dari pihak berwajib atas penemuan mayat itu.
Warga Meranti digegerkan penemuan mayat tanpa kepala hanyut di pinggir laut
Pihak kepolisian mengevakuasi mayat yang ditemukan di pinggir laut Desa Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti untuk dibawa ke RSUD Meranti, Selasa (7/12). (ANTARA/Rahmat Santoso)
