Pekanbaru (Antarariau.com) - Anggota DPRD Riau meminta rencana pembangunan jembatan layang atau "fly over" di dua titik Kota Pekanbaru dalam tahun anggaran APBD 2018 oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat, harus memperhatikan nilai-nilai keindahan.
"Jika designnya kupu-kupu seperti di jembatan Semanggi sepertinya tidak memungkinkan, karena sudah ada bangunan baru yang diberi izin oleh Pemko di sekitaran persimpangan (SKA). Setidaknya ada estetikanya, enak dipandang mata. Karena lokasinya di tengah-tengah kota," ujar Ketua Komisi IV DPRD Riau Hardianto di Pekanbaru, Selasa.
Dikarenakan posisi kedua flyover tersebut nantinya berada di kawasan kota yang sangat strategis dan berada di tengah kota Pekanbaru. Sehingga, kedua flyover yang akan dibangun tersebut diharapkan menjadi salah satu ikon, dan menjadi daya tarik Kota Pekanbaru sebagai pusat ibukota Provinsi Riau nantinya.
"Orang masuk ke Pekanbaru langsung ketemu flyover ini. Kalau posisinya dari lembah ke lembah tidak masalah dibuat sederhana. Kita berharap ini bisa menjadi salah satu ikon Pekanbaru nantinya," ujarnya.
Menurut politisi Gerindra ini, pihaknya mendukung untuk penggunaan anggaran yang minim dan kualitas diutamakan. Namun menurutnya harus diiringi dengan daya tarik flyover tersebut, yang membuat orang tertarik kembali berkunjung ke Pekanbaru.
Sementara, anggota Komisi IV DPRD Riau, Abdul Wahid berbeda pendapat, tidak mempermasahkan jika pembangunan flyover di Pekanbaru dibuat dengan pola sesederhana mungkin.
Dikatakannya, yang paling penting dalam konstruksi pembangunan flyover tersebut adalah fungsinya untuk mengurai kemacetan di dua titik, yakni, perempatan SKA Pekanbaru, dan pasar pagi Arengka Pekanbaru.
"Yang terpenting lagi, kualitas bangunan flyover sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman saat melewati flyover tersebut," kata Politisi PKB Riau itu.
DPRD Riau Harapkan Pembangunan Jembatan Layang Harus Memperhatikan Nilai Keindahan
