Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman (Andi) berjanji akan membantu fasilitasi penyelesaian sengketa tapal batas lima desa di Rokan Hulu yang sudah inkrah di Mahkamah Agung masuk kedalam wilayah Kabupaten Kampar oleh Kementerian Dalam Negeri RI.
"Mau kita fasilitasi segera soal tapal batas tersebut" kata Andi usai memimpin Rapat Koordinasi Gubernur Riau dengan bupati/walikota 2017 di Pekanbaru, Selasa.
Ia bahkan menyatakan untuk proses fasilitasi penyelesaian tapal batas lima desa yakni Desa Tanah Datar, Intan Jaya, Muara Intan, Rimba Jaya dan Rimba Makmur yang sebelumnya berada di Kabupaten Rokan Hulu ditetapkan masuk kedalam wilayah Kabupaten Kampar sudah dijadwalkan pada triwulan tiga dan empat tahun ini.
Andi berharap semua pihak agar bersabar dan tunduk kepada aturan dan keputusan yang berlaku.
"Tentu kita akan ikuti aturan dan keputusan yang lebih tinggi dalam penerapannya, " ujar Andi.
Bahkan Andi tidak menyangkal saat ditanyai bahwa inkrah MA sudah menentukan lima desa masuk Kampar, menurut dia lagi jika memang aturan dan keputusan itu sudah ditetapkan maka semua harus tunduk.
"Kalau itu keputusan yang harus menjadi aturan yang harus kita ikuti ya ikut, " tegasnya.
Sementara itu Asisten Deputi Penanganan Konflik dan Keamanan Transportasi Kemenkopolhukam RI Bambang Sugeng membenarkan dalam proses penetapan tapal batas semua sudah sesuai prosedur.
"Itu saya kira tahapannya sudah diikuti semuanya tidak boleh melanggar hukum, apalagi Rohul dan Kampar masih wilayah Indonesia tidak meski ada ribut-ribut," ujarnya.
Ia hanya berharap dengan dipatuhinya semua keputusan hukum tapal batas ini masing-masing daerah bisa berjalan administrasi daerahnya dengan aman dan membangun.
"Mau apa lagi kan MA sudah keluar mari patuhi agar kita sama-sama bisa membangun dan melaksanakan Pilpres dengan aman dan damai, " ajaknya.
Ia juga tidak lupa meminta tim kabupaten melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait tapal batas yang tidak perlu dipolemikkan.
Pantauan antara pada rakor Gubernur dengan bupati/walikota se Riau, diskusi dan tanya jawab terkait tapal batas wilayah setempat masih menjadi topik yang hangat karena masing-masing kepala daerah mengeluhkan kendala itu membuat tidak jelasnya administrasi dan sistem pemerintahan di tingkat desa.
Misalkan yang dikemukakan Bupati Kampar Azis masalah lima desa yang dipindah masuk ke Kabupaten Kampar kini masih belum tuntas. Ia berharap agar ada fasilitasi gubernur agar kepala daerah dua wilayah tidak saling klaim lagi.
Apalagi sebutnya sejauh ini lima desa masih membuat laporan administrasi kependudukan yang sama.
"Sehingga terjadi dua pembiayaan dan anggaran yang sama pada masing-masing kabupaten, dimana Rohul juga membentuk RT/RW demikian juga dengan Kampar, ini pemborosan, " ujar Mursini mencontohkan. (ADV)
Berita Lainnya
Gubri tinjau Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar, akan dibuka 23 Desember
22 December 2023 16:35 WIB
Gubri akan laporkan secara hukum Kepala Sekolah cari uang tambahan saat penerimaan siswa baru
22 June 2022 11:30 WIB
Gubri akan terima kunjungan wakil AS bahas infrastruktur
06 April 2022 4:49 WIB
Tagih janji Gubri akan beri Rp200 miliar untuk Meranti, Irwan ungkap pertemuan masa lalu
31 March 2022 12:49 WIB
Gubri: Tim asistensi akan bergerak percepat serap anggaran COVID-19
02 August 2021 15:46 WIB
Kapal Pesiar Cruise akan singgah di Rupat, Gubri : Dijamin aman
02 July 2021 6:23 WIB
Pemda akan carikan solusi masalah kebakaran di Pasar Terapung
25 August 2019 14:04 WIB
Gubri Ingatkan Generasi Muda Akan Bahaya Pernikahan Usia Dini
15 November 2017 13:45 WIB