Tagih janji Gubri akan beri Rp200 miliar untuk Meranti, Irwan ungkap pertemuan masa lalu

id Gubri Syamsuar,Gubernur Riau,Eks Bupati Meranti Irwan,Bupati Meranti

Tagih janji Gubri akan beri Rp200 miliar untuk Meranti, Irwan ungkap pertemuan masa lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat berbincang dengan Gubernur Riau Syamsuar (tengah) dan eks Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir dalam sebuah acara di salah satu Universitas di Riau pada 2020 lalu. (ANTARA/Dok)

Selatpanjang (ANTARA) - Mantan Bupati Kepulauan Meranti IrwanNasir mengamini pernyataan Bupati Muhammad Adil yang menyebutkan jika Pemerintah Provinsi Riau menganaktirikan kabupaten terbungsu di Bumi Lancang Kuning ini.

Banyak ketertinggalan yang terjadi di Kepulauan Meranti meski sudah berusia 13 tahun 3 bulan. Hal itu dikarenakan kemampuan anggaran daerah yang tidak bisa diandalkan untuk membangun secara maksimal.

Kondisi ini pernah ia alami ketika menjabat sebagai Bupati selama dua periode sebelum kepemimpinan Muhammad Adil. Kepulauan Meranti sampai saat ini masih tercatat sebagai daerah termiskin di Riau dengan kondisi geografis berpulau yang harusnya membutuhkan dukungan anggaran lebih dari provinsi dan pusat untuk membangun.

"Apa yang dikatakan Haji Adil itu betul. Kalau hanya mengandalkan APBD Meranti untuk membangun, bisa-bisa seribu tahun lagi baru terwujud. Dan persoalan semacam inilah yang membuat saya selalu teriak-teriak ke provinsi dan pusat di media sewaktu jadi bupati dulu. Karena APBD yang hanya Rp1,1 triliun lebih tidak akan cukup untuk membangun Kepulauan Meranti ini," ungkap Irwan, saat berbincang-bincang beberapa waktu lalu.

Meskipun saat ini sudah tidak lagi menjadi Bupati Kepulauan Meranti, kepeduliannya terhadap daerah ini masih saja ditunjukkannya. Irwan mengaku, tanpa dimintapun akan tetap berjuang untuk Meranti yang sedari awal bersama para tokoh bersusah payah untuk memekarkannya.

"Seperti seorang bidan, Meranti ini ibarat bayi yang lahir di tangan saya bersama kawan-kawan pejuang pemekaran dulunya. Walaupun sekarang sudah pensiun jadi bupati, saya tetap akan memantau perkembangan dan terus berjuang untuk daerah ini," ucap Irwan.

Hingga akhirnya mantan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu menagih janji Gubernur Riau Syamsuar yang secara pribadi kepadanya untuk membantu anggaran pembangunan Kepulauan Meranti. Ia merasa kurang pas dengan komitmen Gubri terhadap realisasi anggaran yang diberikan.

"Dulu, Syamsuar pernah buat kesepakatan dengan saya secara pribadi bahwa anggaran untuk Kepulauan Meranti itu Rp200 miliar per tahun untuk pembangunan. Tapi sekarang ketika saya tidak menjabat lagi, realisasi anggaran untuk Meranti malah jauh dari kesepakatan. Bagaimana dengan anggaran segitu bisa membangun Meranti? Ini tidak bisa dibiarkan, dan saya tetap akan tagih janji beliau, karena itu sudah menjadi komitmen dia kepada saya secara pribadi ketika itu," kata Irwan.

Diceritakan Irwan, janji Syamsuar kepada dirinya berawal dari dukungan penuh yang diberikannya ketika Syamsuar mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau, hingga menggelar pertemuan di suatu tempat.

Kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil. Syamsuar yang juga mantan Bupati Siak tersebut akhirnya menang telak dalam Pemilihan Gubernur Riau pada 2018.

Jika melihat realisasi yang didapatkan Kabupaten Kepulauan Meranti seperti yang diungkapkan oleh Irwan maupun Muhammad Adil, berbanding terbalik dengan data dari Bappedalitbang Provinsi Riau yang pernah dibeberkan Juru Bicara Gubernur Riau, Raja Hendra Saputra kepada media beberapa waktu lalu.

Diungkapkannya APBD Provinsi Riau yang dialokasikan untuk Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2021 sebesar Rp73,8 miliar, dan tahun 2022 meningkat menjadi Rp123,2 miliar lebih.

Plt Kadiskominfotik Riau itu bahkan mengklaim terjadi peningkatan anggaran sebesar 67 persen dari tahun 2021. Peningkatan itulah yang dinilai sebagai bentuk perhatian Pemprov untuk kemajuan Meranti sebagai daerah termiskin di Riau.