Rohil (ANTARA) - Datuk Seri Maha Rajo Saleh Djasit menyebutkan, bahwa pemberian gelar adat sebelas suku Kampung Pujud kepada Gubernur Riau Syamsuar, sangat pantas dan patut lantaran Syamsuar mumpuni memimpin Provinsi Riau.
Hal ini disampaikan Gubenur Riau pada masanya itu saat memberi kata elu-eluan dalam helat kenduri adat
Kampung Pujud, Selasa (22/08/2023).
Saleh Djasit mengaku dirinya bertanya langsung kepada panitia makna dari gelar adat Datuk Seri Alamsyah. "Makna dari gelar ini adalah kemampuan seseorang dalam memimpin. Jadi, Pak Syamsuar sangat tepat sekali mendapat gelar ini karena mumpuni memimpin Riau. Gelar adat ini juga ada doa agar Pak Syamsuar amanah, membawa Riau lebih maju lagi," ucap Saleh Djasit.
Namun, jelas Saleh Djasit, di masa jabatanSyamsuar, hampir tiga tahun beliau digempur wadah COVID-19. Sehingga terfokus pada penanganan kesehatan masyarakat.
"COVID-19 ini sangat menguras pikiran Pak Syamsuar, dan Insya Allah ke depan Pak Syamsuar lebih maksimal memimpin Riau," ucap Saleh Djasit.
Menurut Saleh Djasit, setahun belakangan iniSyamsuar sudah bekerja keras. Hal ini dapat dibuktikan beberapa kebijakannya, misalnya dulu ke Pujud sampai 6 jam dari Pekanbaru, sekarang sudah 4 jam.
Diingatkannya, bahwa GubernurSyamsuar adalah pokok tinggi dan banyak angin yang meniupnya. Maka jadilah akar yang kuat hingga bisa menahan pokok meskipun ditiup angin apapun.
"Terima kasih kepada Pak Syamsuar yang mau menerima gelar adat ini, semoga silaturahmi ini semakin erat terjalin, dan sukses selalu," doa Saleh Djasit.
Pada kesempatan itu, Saleh Djasit, menyebutkan bahwa lima ribu warga yang memenuhi undangan kenduri adat ini adalah sebagai tanda masyarakat bergembira, dan ini adalah kenduri adat yang terbesar di Kampung Pujud.
"Kegiatan adat ini harus dijaga dan terus dilestarikan agar adat di Kampung Pujud ini tetap terjaga serta dikenal anak muda di kampung ini," ungkap Saleh Djasit.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya Ketua Umum MKA LAMR Riau Datuk Seri Marjohan, sepakat dengan Saleh Djasit, bahwa Gubri Syamsuar harus menjadi akar. Apalagi saat ini tahun politik, begitu banyak angin yang tak jelas meniup yang bisa membuat semua pihak bisa terpecah belah.
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB