Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru menangkap tangan seorang pengecer elpiji melon tabung tiga kilogram atau bersubsidi atas dugaan menjual jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Dari tangan yang bersangkutan kita temukan 30 tabung gas melon. 25 diantaranya ada isinya, sementara lima tabung telah kosong," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Irba menuturkan pengecer berinisial Ucok tersebut ditangkap oleh tim Disperindag Kota Pekanbaru yang melakukan patroli rutin di Jalan Fajar, Selasa pagi tadi.
Dari tangan Ucok, petugas menemukan 30 tabung gas elpiji melon yang disimpan di gerobak motornya. 25 tabung tersebut dalam keadaan berisi, sementara lima lainnya kosong.
Ia menuturkan, Ucok sempat diamankan Disperindag ke Kepolisian Sektor Sukajadi untuk menjalani pemeriksaan. Dari pemeriksaan tersebut, terungkap bahwa Ucok mengambil elpiji tersebut dari salah satu pangkalan. Irba sendiri tidak bersedia menyebut pangkalan yang dimaksud dengan dalih masih pendalaman.
"Dia mengambil dari pangkalan (insial) UK, dengan pemilik JM. Ini yang kita masih dalami," ujarnya.
Dari pangkalan, Ucok mengambil tabung seharga Rp21.000 atau lebih mahal Rp3.000 dibanding harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000.
"Sementara Ucok mengaku menjual kembali tabung elpiji seharga Rp24.000. Ini jelas melanggar aturan," tuturnya.
Meski begitu, ia mengatakan Ucok tidak ditahan atau dilanjutkan dengan proses hukum. Menurut dia, Disperindag Pekanbaru kali ini hanya sebatas memberikan peringatan keras kepada Ucok untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali.
Lebih jauh, ia mengatakan Disperindag Pekanbaru akan fokus melakukan penertiban kepada pangkalan nakal, yang saat ini masih dalam pengusutan.
"Saat ini kita sebatas melakukan penertiban dahulu ke Ucok. Nah, kalau dia mengulangi lagi kita akan proses hukum. Kemudian, kita juga berikan arahan ke dia, apabila ingin membuka pangkalan sendiri silahkan. Nanti kita tindak lanjuti, tapi tidak seperti ini," ujarnya.
Kelangkaan elpiji bersubsidi menjadi persoalan bagi warga Pekanbaru dalam beberapa pekan terakhir. Walikota Pekanbaru Firdaus, kata Irba, telah meminta kepada pihaknya untuk melakukan operasi pasar dan patroli terpadu selama sepekan mendatang.
"Harapannya dengan adanya kasus ini dapat menjadi terapi kejut bagi pengecer agar tidak melakukan hal serupa," urainya.
Berita Lainnya
Tim gabungan lakukan awasi barang kedaluwarsa di Selatpanjang
14 April 2023 20:11 WIB
Disperindag Inhu turunkan tim metrologi untuk tera ulang timbangan
15 February 2022 17:42 WIB
Tim Satgas Disperindag Pekanbaru Siap Pantau Harga Sembako Tiap Hari
07 December 2017 22:45 WIB
Disperindag Pekanbaru Bentuk Tim Dalami Laporan Ikan Berformalin
04 October 2017 23:20 WIB
Disperindag Pekanbaru Turunkan Tim Awasi Ayam Potong
20 August 2015 18:14 WIB
Disperindag Dumai Turunkan Tim Pengawas Beras Sintetis
21 May 2015 13:16 WIB
Disperindag Bentuk Tim Pantau Peredaran Minuman Beralkohol
15 April 2015 21:08 WIB
Disperindag Pekanbaru Belum Turunkan Tim Cek Apel
27 January 2015 22:53 WIB