Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai Riau melakukan upaya antisipasi peredaran beras sintetis di tengah masyarakat dengan menurunkan tim pengawas ke sejumlah pusat penjualan.
"Meski sejauh ini belum ditemukan peredaran beras (sintetis) tersebut tapi kita tetap waspada dan meningkatkan pengawasan di lapangan," kata Kepala Disperindag Dumai Zulkarnaen di Dumai, Kamis.
Menurutnya, pengawasan dilakukan dengan menurunkan tim yang akan mengecek kondisi beras di pasar tradisional dan agen pemasok serta mengawasi penjualan di daerah tersebut.
Selain itu pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat terkait kerjasama pengawasan bersama dan tukar informasi dalam rangka rangka menyikapi keresahan masyarakat tersebut.
"Pihak bulog juga menyebutkan belum melihat adanya peredaran beras yang dicampur dengan plastik ini," sebut dia.
Disperindag, lanjut dia, meminta masyarakat tidak resah dan cemas karena pemerintah terus meningkatkan pengawasan serta mengupayakan langkah pencegahan masuknya beras yang merugikan kesehatan jika dikonsumsi tersebut.
Dia juga mengimbau masyarakat agar teliti saat membeli beras yang akan dikonsumsi supaya terhindar dari pemakaian bahan makanan yang tidak sehat dan mengandung bahan berbahaya.
"Pengawasan ini harus dilakukan bersama, dan bagi masyarakat yang menemukan peredaran beras sintetis tersebut supaya dapat melaporkan ke pihak terkait," ungkapnya.
Sebelumnya, peredaran beras diduga terbuat dari bahan plastik ini mulai pertama kali ditemukan seorang warga Bekasi pada 13 Mei 2015 lama, dan atas kejadian tersebut telah dilaporkan ke pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setempat.
Disperindag Dumai Turunkan Tim Pengawas Beras Sintetis
