Pertamina Luncurkan Elpiji 3 Kg Di Pekanbaru
Pekanbaru, 16/12 (ANTARA) - Setelah sempat tertunda sekitar tiga bulan, PT Pertamina (Persero) akhirnya meluncurkan program konversi minyak tanah ke elpiji 3 Kg di Pekanbaru, Riau, Rabu. Peluncuran program tersebut ditandai dengan penyerahan paket kompor dan tabung elpiji 3 Kg gratis kepada warga di Kantor Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Hadir dalam acara tersebut Manager PT Pertamina Regional Sumatera Yudi Yanurwinda dan Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah yang menyerahkan paket kompor secara simbolis kepada 10 warga. Sebelumnya, peluncuran program konversi minyak tanah di Riau sebelumnya sempat tertunda dari jadwal semula pada bulan September 2009 dikarenakan belum rampungnya infrastruktur pendukung. Namun, Yudi Yanurwinda memastikan bahwa kini infrastruktur seperti tiga Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) sudah siap digunakan yakni di daerah Pasir Putih, Rumbai, dan Kulim. "Tiga unit SPBE yang disiapkan di Riau, masing-masing memiliki kapasitas produksi elpiji sekitar 100 ton per hari," katanya. Selain di Kota Pekanbaru, lanjutnya, peluncuran program konversi minyak tanah juga dilakukan di Kota Dumai dengan pertimbangan dua daerah itu sudah memiliki infrastruktur yang memadai. Ia menambahkan, secara keseluruhan program konversi minyak tanah nasional kini sudah mencapai 23,2 juta paket yang dibagikan, dari target pada tahun ini mencapai 23,7 juta paket. "Dengan adanya program ini, maka Pertamina secara bertahap akan mengurangi suplai minyak tanah dan menggantinya dengan elpiji," katanya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Suraji, mengatakan bahwa sebanyak 113.477 paket kompor dan elpiji gratis akan dibagian kepada warga. Kriteria warga penerima paket gratis adalah pengguna minyak tanah murni, berdomisili di Pekanbaru sesuai dengan KTP yang dimiliki, dan pedagang kecil yang selama ini menggunakan kompor minyak tanah. Pendistribusian kepada warga penerima di 12 Kecamatan di Pekanbaru, lanjutnya, akan dilakukan oleh dua konsultan yang telah ditunjuk Pertamina yakni PT Multigrahita Nusantara dan PT Alfindo Argocipta. "Pendistribusian paket kompor dan elpiji ditargetkan rampung pada akhir tahun ini," katanya. Mengenai pendistribusian penjualan tabung elpiji di pasar, ujarnya, telah ada sembilan agen pemasaran yang membawahi 325 pangkalan elpiji 3 Kg. Mengenai harga ecetan tertinggi (HET) untuk tabung elpiji 3 Kg, Suraji mengatakan Pemerintah Kota Pekanbaru akan segera menggelar rapat untuk menentukan besarannya dan diharapkan sudah dapat ditetapkan sebelum akhir Desember tahun ini. Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah mengharapkan agar warga memanfaatkan program konversi minyak tanah sebaik mungkin. Ia juga berharap agar Pertamina terus menjaga suplai tabung elpiji di pasar agar tidak langka.