Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Riau, mengklaim stok garam makan di wilayah setempat aman dan cukup hingga tiga bulan mendatang.
"Kota Pekanbaru aman, tidak perlu khawatir, posisi per hari ini ada stok 300 ton garam," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru Masirba Sulaiman di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan kepada antara saat ini tidak ada gangguan stok maupun harga garam makan standar di wilayah setempat karena kebutuhan hanya 200 ton selama tiga bulan sementara ada stok 300 ton.
Jaminan ini, sebut Irba lagi dibuktikan dirinya sendiri dengan menanyakan langsung kepada lima distributor pemasok garam yang beroperasi di Pekanbaru.
"Bahkan sebulan lalu saya dibawa langsung oleh salah satu distributor Jago Rawi melihat gudang di Surabaya di mana mereka sudah mendapat kontrak kerja sama dengan PT Budiono selama satu tahun untuk pegadaan," bebernya.
Irba juga menjamin distributor garam di Pekanbaru sudah menyatakan tidak ada kenaikan harga garam makan standar di pasar."Sejauh ini masih Rp6.000/kg," tegasnya.
Namun ia tidak memungkiri kalaupun ada kenaikan itu ulah spekulan yang mengemas garam standar menjadi lebih bagus lalu menjual lebih mahal. Ini biasanya untuk kalangan ekonomi menengah ke atas.
"Sementara kalau untuk garam standar masyarakat masih sama tidak ada kenaikan," tambahnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di sela pembukaan Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Kota Pekanbaru, Riau, Senin, mengatakan masalah kelangkaan dan melonjaknya harga garam akan menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Indonesia untuk membenahi sektor hulu industri tersebut.
"Tentu ini pelajaran yang sangat berharga karena tidak elok lah garam saja kita tidak bisa menghasilkannya. Itu berarti kita harus turun ke petaninya," kata Darmin Nasution.
Ia mengatakan pemerintah perlu memperhatikan bagaimana meningkatkan produktivitas garam, mulai dari peningkatan infrastruktur dan pergudangan hingga tingkat petani.
"Kalau untuk bekerja, mereka (petani) pasti bisa. Tapi gudangnya bagaimana, itu yang harus diperhatikan," ucapnya.
Mengenai keputusan pemerintah mengimpor garam, Darmin mengatakan kondisi sekarang sudah terlalu sulit untuk dibenahi dengan cepat untuk mengatasi masalah garam.
"Ada ketidakselarasan sedikit tapi sudah selesai. Apa boleh buat, kita harus impor garam karena situasi ini sudah terlanjur sulit. Bukan hanya garam untuk konsumsi kurang, (tapi) harga sudah terlalu tinggi," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya belum mengetahui dengan persis dari negara mana kita akan mengimpor garam. "Kalau impor dari mana saya tidak tahu persisnya, tapi negara sekitar yang penghasil garam adalah Australia," kata Darmin Nasution.
Berita Lainnya
Tak dapat pemasukan sama sekali, Disperindag Pekanbaru tata ulang PKL kuliner malam
29 September 2024 20:06 WIB
MinyaKita di Pekanbaru dijual di atas HET
26 September 2024 18:14 WIB
Pekanbaru gelar GPM antisipasi lonjakan harga jelang nataru
30 November 2023 17:01 WIB
Pekanbaru gelar pasar murah
12 October 2023 18:41 WIB
Disperindag Pekanbaru pantau harga bahan pokok jelang Ramadan
15 March 2023 16:11 WIB
Elpiji 3 kg melambung, Disperindag Pekanbaru akan sanksi pengecer nakal
22 August 2022 17:33 WIB
Disperindag Riau diminta awasi distribusi minyak goreng satu harga
26 January 2022 20:12 WIB
Minimnya retribusi pasar pengaruhi PAD Pekanbaru
24 October 2021 6:50 WIB