Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan pembangunan jalan layang atau "Flyover" dipersimpangan Mal SKA Pekanbaru masih berada dalam tahap proses penyelesaian administrasi.
"Kemudian untuk jalan bawah tanah atau underpass hingga saat ini masih menunggu Detail Engineering Design (DED)," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan bahwa melihat kondisi kemacetan yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta saat ini, pembangunan flyover dan underpass di daerah itu sudah layak untuk dibangun.
"Apalagi sekarang ini sudah ada mal baru yang telah beroperasi di sekitar daerah itu, dan tentu kondisi itu akan menambah kemacetan lalu lintas di sana," ujarnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau mengatakan pembangunan flyover Mal Ska, Pekanbaru direncanakan akan selesai tahun 2018.
"Jika nanti anggaran untuk flyover sudah disetujui, maka Desember 2017 atau Januari 2018 proyek itu sudah bisa dilelang," kata Plt Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto.
Ia menjelaskan flyover yang akan dibangun ini terdiri dari dua layer, layer pertama SKA - Panam yang akan dibangun sepanjang 422 meter dan layer kedua SKA-Kubang sepanjang 836 meter.
"Jadi nanti total flyover yang akan dikerjakan mencapai 1.258 meter," jelasnya lagi.
Terkait dengan pembangunan jalan bawah tanah, katanya, seperti yang telah disampaikan oleh bapak gubernur, hingga saat ini masih menunggu DED dan nanti akan dianggarkan di APBD Perubahan Riau 2017 .
Kemudian, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau Rahmad Rahim menyampaikan bahwa anggaran untuk pembangunan proyek flyover ini sudah dimasukkan sebagai estimasi awal dan pembangunannya akan dimulai pada 2018.
"Dan dana tersebut sengaja dipersiapkan menjelang DED underpass yang direncanakan selesai pada tahun 2017 ini," sebutnya.
Untuk desain flyover, lanjutnya, akan diurus oleh pihak PUPR, dan desain underpass rencananya akan mengacu pada underpass di Pondok Indah Mall Jakarta.
"Bappeda sudah minta Plt Kadis PUPR untuk kesana, sebab konstruksinya lebih bagus dan terbaru," katanya.
Pembangunan "Flyover" Simpang Mal SKA Masih Tersangkut Masalah Asministrasi
