Tindaklanjuti Keresahan Warga, Bupati Inhil Sambangi Kantor PLN

id tindaklanjuti keresahan, warga bupati, inhil sambangi, kantor pln

Tindaklanjuti Keresahan Warga, Bupati Inhil Sambangi Kantor PLN

Tembilahan (Antarariau.com) - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau Muhammad Wardan mendatangi kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tembilahan sebagai tindaklanjut atas keresahan warga setempat terhadap ketersediaan pasokan listrik oleh PLN yang akhir-akhir ini tidak ada kejelasan alias sering padam tanpa jadwal yang pasti.

"Saya telah pintakan kepada PLN agar hal ini dapat ditangani dengan segera. Hal ini tentu agar masyarakat kita jangan terganggu lagi dengan pemadaman listrik yang mendadak seperti tadi malam," tegas Wardan, Selasa.

Dalam pertemuan antara orang nomor satu di Inhil bersama kepala PLN Tembilahan, Iwan Eka Putra, Wardan meminta agar pasokan listrik dari PLN ke masyarakat dapat segera normal kembali. Jika memang ada perbaikan yang kini sedang terus dilakukan pihak PLN, upayakan dapat dikerjakan secara maksimal, dengan begitu segala kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi.

Selanjutnya, Wardan juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketenangan, keamanan dan ketertiban.

Saat ini, phaknya telah memantau langsung keadaan PLN Tembilahan dan benar dalam kondisi kontrol teknisinya.

"Kita harap masyarakat untuk tetap tenang. Saya sudah lihat langsung bahwa saat ini PLN dengan teknisinya terus mengupayakan bagaimana pasokan listrik kita normal kembali," ujarnya.

Kedatangan orang nomor satu di Inhil yang turut disampingi Asisten II Rudiansyah, Kasatpol PP T M Syaefullah dan Kabag Ekonomi Mansyur awalnya tidak membuahkan hasil karena berdasarkan informasi dari salah seorang staf di sana, manajer PLN sedang berada di lokasi pembangkit listrik Parit 4.

Semula, Wardan sempat kecewa, namun ketika mendapat informasi tentang keberadaan manajer PLN tersebut, Wardan pun segera menyusul ke lokasi.

Sebagai orang yang bertanggung jawab di PLN Rayon Tembilahan, Iwan Eka Putra tampak tergopoh-gopoh menyambut kedatangan Wardan.

Saat sampai di lokasi, Eka segera mengajak Bupati untuk menunjau mesin pembangkit di PLTD Parit 4.

Dalam kesempatan itu pula, Eka menjelaskan apa yang terjadi di sana sehingga sempat menimbulkan keresahan masyarakat Tembilahan akhir-akhir ini.

Eka menjelaskan, untuk pasokan listrik bagi Tembilahan dan sekitarnya saat ini sebenarnya tidak ada masalah lagi. Ketersediaan pasokanpun kata dia, bahkan jauh diatas kebutuhan rata-rata.

"Untuk pasokan kita saat ini sebenarnya sudah lebih dari cukup. Beban yang diperlukan itu 14,5 MW, sementara total persediaan kita saat ini sudah mencapai 27,5 MW. Pasokan ini tersedia dari mesin kita yang lama sebanyak 12,5 MW dan mesin baru sebanyak 15 MW," jelas Eka.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pemadaman yang sempat terjadi di Tembilahan, bukan karena jadwal pemadaman bergilir melainkan adanya gangguan teknis, akibat adanya keperluan untuk penyesuaian mesin pembangkit baru.

"Persoalan tadi malam murni karena permasalahan teknis. Hal ini bukan hanya permasalahan mesin tetapi juga dari sisi kontrol atau proteksi yang masih perlu direset karena ini merupakan mesin baru jadi masih perlu penyesuaian. Yang jelas, pemadaman bergilir untuk Tembilahan itu tidak ada," tegasnya.

Hingga saat ini, dikatakan Eka bahwa pihaknya masih terus melakukan kontrol pada gangguan teknis tersebut.

Saat ditanya sampai kapan kontrol tersebut akan berlangsung, Eka tak bisa memastikannya. Dia menjawab bahwa gangguan tersebut saat ini sedang diupayakan selesai secepat mungkin.

"Kalau bisa kita upayakan hari ini bisa selesai. Saat ini, kita masih terus melakukan review dan evaluasi terhadap mesin-mesin yang ada. Termasuk penghitungan-penghitungan proteksinya dan alat-alat ukurnya juga. Dan saat ini semuanya lagi diperiksa kembali dan diuji satu per satu," katanya.

Sebelumnya, Eka menyampaikan bahwa, untuk memenuhi daya pasokan listrik di Tembilahan, pihaknya telah mengoperasikan sebanyak 22 unit pembangkit baru dengan kapasitas 15 MW.

"Mesin pembangkit baru sebanyak 22 unit dengan kapasitas total 15 MW tersebut, dikatakannya untuk mendukung keandalan sistem kelistrikan di Tembilahan.

"Dengan beroperasinya mesin ini, di harapkan kecukupan daya untuk sistim Tembilahan dapat terpenuhi terutama saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri nantinya," ujarnya.

(ADV)

Oleh: Adriah Akil