Warga Lubukdalam inginkan Bupati Siak yang tak memandang suku dan agama

id Pilkada Siak 2024, suku dan agama, warga Lubukdalam Siak

Warga Lubukdalam inginkan Bupati Siak yang tak memandang suku dan agama

Warga Lubukdalam saat kampanye Cabup Siak nomor 1, Irving Kahar Arifin. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak, (ANTARA) - Warga kampung Lubukdalam, Kecamatan Lubukdalam menginginkan bupati Siak ke depan yang mampu jadi pengampu semua suku dan agama yang disampaikannya saat kampanye dialogis Calon Bupati Siak nomor urut Irving Kahar Arifin.

“Kami ingin tidak ada lagi diskriminasi baik secara verbal maupun non verbal, di segala bidang, termasuk dalam perekrutan tenaga kerja,” kata Sinaga.

Ia menegaskan dalam memilih calon kepala daerah tidak melihat dari suku mana. Sebab ketiga Paslon putra-putri terbaik Siak yang berasal dari suku berbeda-beda.

“Misalnya Pak Irving sendiri dari Pekanbaru, bersuku Batak, Pak Alfedri dari Rokan Hulu, Bu Afni dari Siak keturunan Melayu-Minang, namun ketiganya berkiprah untuk Siak. Jadi bagi kami Pak, tidak memandang suku lagi,” kata dia.

Sinaga menyebut dia sebagai warga kabupaten Siak bersuku Batak sudah lama tinggal di Lubukdalam. Ia meminta seluruh calon bupati harus menjual programnya tanpa ada diskriminasi.

Hal yang sama juga diungkapkan warga lainnya, Herman. Ia meminta komitmen Irving Kahar untuk tidak membedakan warga dari suku apapun jika nanti diamanahkan memimpin Siak.

“Siak ini heterogen Pak, kami juga menganut falsafah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, kita berada di bawah panji kebudayaan Melayu tanpa menghilangkan budaya bawaan masing-masing,” katanya.

Dalam penerimaan pegawai, honorer dan tenaga kerja seharusnya tidak lagi menyorot suku dan agama. Ia menegaskan pemerintah harus berorientasi pada kompetensi bukan pada SARA.

Irving menjawab pertanyaan tersebut dengan pernyataan kesiapannya menjadi bapak dari semua suku dan agama di kabupaten Siak. Ia banyak mendapat pertanyaan serupa di titik kampanye lainnya sebelumnya.

“Saya sudah memikirkan dari jauh-jauh hari bahwa saya menisbahkan diri saya sebagai bapak semua suku dan semua agama untuk kabupaten Siak,” katanya yang disambut riuh tepuk tangan.

Ia mengampaikan maksud bapak semua suku dan agama tersebut kepada audiensnya. Ia mengartikan akan menjalankan roda pemerintahan nanti secara adil tanpa memandang SARA. Berkaitan dengan penempatan tenaga kerja dia janjikan tidak ada diskriminasi.

“Kami berbasiskan kompetensi, yang penting anak daerah. Siapa itu anak daerah adalah orang-orang yang tinggal dan beridentitas Kabupaten Siak,” katanya.

Irving berjanji tidak akan membeda-bedakan suku dan agama, ras serta antar golongan dalam membangun kabupaten Siak ke depan. Hal itu berlaku untuk semua konteks kehidupan.

“Siak harus menjadi daerah yang menjadi percontohan toleransi yang tinggi, rukun dan sejahtera. Anak-anak Siak harus dididik hingga ke perguruan tinggi, terlepas dari suku manapun dia berasal,” katanya.