Dumai, Riau (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman mendorong tenaga medis pemerintah dan swasta agar meningkatkan infrasruktur dan pelayanan dalam rangka untuk kualitas pembangunan sektor kesehatan.
Petugas di fasilitas kesehatan pemerintah diingatkan agar memberikan pelayanan dengan ramah dan senyum sehingga memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada masyarakat atau pasien berobat.
"Kita masih kalah saing dengan rumah sakit negara tetangga, dan harus terus didorong pelayanan optimal dan ramah kepada pasien, termasuk infrastruktur juga akan ditingkatkan," kata gubernur saat kunjungan kerja di Dumai, Senin.
Dikatakan, pemerintah tentu tidak bisa menahan masyarakat agar tidak berobat ke rumah sakit luar negeri, namun upaya perbaikan dan pembenahan fasilitas kesehatan akan terus dilakukan.
Wujud komitmen pemerintah meningkatkan pembangunan sektor kesehatan ini, lanjutnya, dengan alokasi anggaran kesehatan dalam APBD Provinsi Riau sebesar Rp500 miliar tahun 2016 lalu.
"Pos anggaran kesehatan akan diupayakan sama seperti sebelumnya sebagai bentuk komitmen pemerintah meningkatkan pelayanan dan infrastruktur medis," sebutnya dalam kegiatan peresmian fasilitas kesehatan di Dumai.
Sementara, Wali Kota Dumai Zulkifli As mengatakan, pelayanan kesehatan rumah sakit dan puskesmas daerah ini akan terus ditingkatkan, karena selalu dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia.
Salah satunya, fasilitas medis di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Dumai terus ditingkatkan pemerintah daerah, baik segi infrastruktur maupun pelayanan petugas diarahkan profesional.
"Rumah sakit umum dumai juga rujukan untuk masyarakat kabupaten tetangga, yaitu Bengkalis dan Rokan Hilir, dab pemerintah terus menambah fasilitasnya agar bisa bersaing dan jadi pilihan utama," kata wali kota.
Direktur RSUD Dumai Dokter Syaiful menambahkan, sebanyak 11 kamar rawat inap kelas eksekutif atau VIP lengkap dengan fasilitas baru bantuan Pemprov Riau telah diresmikan.
RSUD Dumai baru ini juga telah menambah fasilitas sekitar 60 tempat tidur untuk pasien rawat inap di kelas I, II dan III di gedung baru, bertujuan agar mengurai tingkat antrian pasien.
"Sebagai rumah sakit rujukan regional, saat ini RS Dumai bisa menampung sekitar 290 pasien rawat inap di semua kamar kelas rawatan, dan kita optimis bisa meraih akreditasi," ucap Syaiful.
Gubri Harapkan Adanya Peningkatan Kualitas Dari Sektor Kesehatan
