Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyerahkan bantuan untuk membantu korban longsor di Kecamatan Pangkalan Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Sumatera Barat, Sabtu.
Gubernur bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger menuju lokasi menggunakan helikopter dan dilanjutkan dengan mobil.
Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu menyempatkan diri untuk menyapa warga dan melihat langsung satu lokasi jalan lintas Sumbar-Riau yang putus karena sebagian badan jalannya amblas.
"Saya berharap perbaikan jalan ini bisa segera selesai karena ini jalur terdekat yang penting untuk distribusi bahan pangan dari Sumbar ke Riau," kata Andi Rachman kepada Antara.
Ia mengatakan saat ini perbaikan jalan mulai dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional menggunakan dua alat berat dan dua truk pengangkut tanah. Perbaikan jalan untuk tahap awal adalah dengan penimbunan untuk mengisi badan jalan sepanjang 30 meter yang longsor.
"Paling tidak secara fungsional jalan ini bisa segera dilalui kendaraan supaya kendaraan bisa melewatinya," kata Andi.
Sementara itu, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan Pemprov Riau turut serta membantu pemulihan bencana longsor Sumbar karena permintaan dari BPBD Sumbar.
Edwar merincikan bantuan yang dikirim tersebut diantaranya adalah 20 baju pelampung, lima unit matras, lima paket famili kit, 10 unit tenda gulung, dua perahu karet berikut dua mesin tempel.
Kemudian juga dikirim 200 kilogram beras, enam kardus biskuit, tujuh kardus mie instan, lima kardus susu, dua kardus sardin dan minya goreng serta 18 paket tambahan gizi.
"Kami juga mengirimkan 150 nasi bungkus karena kalau mie instan semua, warga akan susah untuk memasaknya karena kondisi yang serba terbatas," katanya.
Edwar mengatakan seluruh bantuan itu diberangkatkan ke Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat menggunakan jalur darat.
Sementara itu, untuk mengantisipasi sejumlah titik longsor yang terjadi di perbatasan Riau-Sumatera Barat yang berpotensi menghambat pengiriman bantuan, ia mengatakan pihaknya akan berusaha menembus ke titik bencana menggunakan jalur sungai menggunakan perahu karet.
Sebelumnya, BPBD Sumatera Barat sebelumnya menyatakan kesulitan menyalurkan bantuan karena akses dari Kota Padang ke titik bencana terhambat longsor. Setidaknya terdapat tujuh titik longsor sehingga bantuan di jalur itu yang hingga kini belum berhasil dibersihkan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Riau juga meninjau pembukaan pintu air waduk PLTA Koto Panjang di Kampar. Pembukaan pintu air yang menampung air dari Sumbar ke Sungai Kampar, diprediksi akan mengakibatkan banjir di daerah permukiman dan pertanian di daerah aliran Sungai Kampar.
"Sejauh yang saya lihat, luapan air belum terlalu parah. Namun, warga kita himbau untuk waspada," kata Andi Rachman.
Berita Lainnya
Wapres Gibran tinjau lokasi proyek pengolahan limbah di Penjaringan Jakut
24 October 2024 16:45 WIB
Gesa konektivitas antarwilayah, Pemprov Riau tinjau lokasi pembangunan Jembatan Sei Pakning-Bengkalis
18 May 2024 11:01 WIB
4.600 KK terendam banjir di Pelalawan, Gubernur Riau tinjau lokasi
15 January 2024 11:18 WIB
Bupati Wardan akan perjuangkan relokasi korban longsor di Desa Simpang Tiga Enok
01 August 2022 16:25 WIB
Antisipasi karhutla, Polsek Rangsang tinjau lokasi sekat kanal
04 June 2022 17:29 WIB
Terima tanah hibah, KPP Pratama Bangkinang tinjau lokasi
02 June 2022 17:13 WIB
Ketua DPR, Puan Maharani tinjau lokasi IKN Nusantara kawal pembangunan Ibu Kota
16 February 2022 11:51 WIB
Mensos tinjau lokasi pengungsi Semeru di Kabupaten Lumajang pastikan bantuan terdistribusi
05 December 2021 18:42 WIB