Warga Palestina Kenang 21 Tahun Wafatnya Yasser Arafat

id Arafat

Warga Palestina Kenang 21 Tahun Wafatnya Yasser Arafat

Pintu masuk makam mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat di kota Ramallah, Tepi Barat (11/11/2025). Warga Palestina di Tepi Barat berkumpul pada hari Selasa untuk memperingati 21 tahun wafatnya mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat. (Xinhua/Ayman Nobani)

Ramallah (ANTARA) - Warga Palestina di Tepi Barat pada Selasa (11/11) berkumpul untuk memperingati 21 tahun wafatnya mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat.

Sebuah upacara memorial digelar pada pagi hari di makam Arafat di Kompleks Kepresidenan Palestina di Ramallah, Tepi Barat tengah, saat para pejabat tinggi termasuk Wakil Presiden Palestina Hussein al-Sheikh dan Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa, meletakkan karangan bunga.

Baca juga: WHO: 16 Ribu Pasien di Gaza Menanti Evakuasi Medis ke Luar Negeri

Arafat wafat pada 11 November 2004 dalam usia 75 tahun di sebuah rumah sakit di Prancis akibat penyakit yang tidak diketahui. Palestina menuding Israel telah meracuni Arafat, sebuah klaim yang dibantah Israel.

Di jalanan Ramallah, ratusan warga Palestina berpartisipasi dalam sebuah pawai, dengan sebagian dari mereka membawa foto Arafat dan mengibarkan bendera Palestina.

Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organization/PLO) Wasel Abu Youssef menyampaikan dalam pidatonya bahwa Arafat mewujudkan persatuan rakyat Palestina di dalam kerangka kerja PLO dan peluncuran revolusi Palestina kontemporer.

Pintu masuk makam mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat di kota Ramallah, Tepi Barat (11/11/2025). Warga Palestina di Tepi Barat berkumpul pada hari Selasa untuk memperingati 21 tahun wafatnya mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat. (Xinhua/Ayman Nobani)
Dalam pidatonya, Abu Youssef "memperingatkan terhadap upaya-upaya untuk mematahkan tekad rakyat Palestina dan upaya untuk memisahkan Jalur Gaza," lapor WAFA.

Hamas dan Israel mempertahankan gencatan senjata yang rapuh di Jalur Gaza sejak Oktober usai berperang selama lebih dari dua tahun. Kendati gencatan senjata diterapkan, Israel dituding sesekali melancarkan serangan di Gaza.

Acara peringatan itu juga digelar di sejumlah kota utama lainnya di Tepi Barat, termasuk Salfit, Bethlehem, dan Tulkarm, yang turut dihadiri oleh para pejabat dan masyarakat setempat.

Pada hari yang sama, Hamas merilis pernyataan resmi untuk mengenang Arafat. Anggota Biro Politik Hamas Husam Badran menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perlunya berpegang pada persatuan nasional dan berupaya merumuskan strategi perjuangan terpadu untuk menghadapi pendudukan.

"Hamas mendukung upaya para pejuang dari berbagai faksi perlawanan, yang mengikuti jalan para pemimpin syahid dan memikul amanah untuk melanjutkan jalan perlawanan hingga tercapainya aspirasi rakyat Palestina terkait pembebasan, kepulangan, dan penentuan nasib sendiri," ujar Badran.

Menurut dia, Hamas terus menjalin kontak dengan berbagai faksi Palestina untuk menyepakati langkah-langkah nasional bersama guna menghadapi tantangan saat ini, terutama di Tepi Barat dan Gaza, dan isu para tahanan, menyerukan kepada semua orang untuk mengesampingkan perbedaan parsial demi mencapai kepentingan nasional yang lebih tinggi.

Baca juga: Gaza Tenggelam dalam Gelap, Warga Bertahan di Tengah Perang

Hamas dan Israel mempertahankan gencatan senjata yang rapuh di Jalur Gaza sejak Oktober usai berperang selama lebih dari dua tahun. Kendati gencatan senjata diterapkan, Israel dituding sesekali melancarkan serangan di Gaza.

Sebelumnya pada hari yang sama, militer Israel mengatakan pihaknya telah menewaskan seorang pria Palestina di Gaza, menggambarkannya sebagai militan.

Sementara itu, otoritas kesehatan Gaza mengatakan jenazah tiga korban yang tewas akibat tembakan Israel telah dibawa ke rumah sakit di daerah kantong tersebut, bersama dengan satu korban luka. Selesai

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.