Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meninjau secara langsung lokasi proyek pembangunan jembatan penghubung Pulau Bengkalis. Peninjauan ini dilaksanakan oleh Pj Gubernur Riau yang diwakili oleh tim Tenaga Ahli Infrastruktur, Ahmad Ismail bersama Kepala Kontraktor Consultan Sino Road and Bridge Group Co (SRBGC) Ltd yang merupakan anak perusahaan dari China State Construction Engineering Corporation (CSCEC).
Tampak juga pihak dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis ikut serta guna memastikan progres pembangunan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Kegiatan ini berlangsung pada hari, Jumat (17/05/2024).
Jembatan penghubung Sungai Pakning-Pulau Bengkalis merupakan satu diantara proyek strategis yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar-pulau di wilayah bumi lancang kuning dan memperlancar arus transportasi hingga perdagangan.
Dalam tinjauan tersebut, tim ini mengecek kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak pemangku kepentingan. Hal itu dilakukan agar memastikan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kepala Kontraktor Consultan Sino Road and Bridge Group Co (SRBGC), Ika Puspita Sari, mengatakan bahwa lokasi ini sangat tepat di bangun jembatan penghubung untuk konektivitas antarwilayah. Oleh karena itu, ia berpesan kepada Pemprov Riau agar pembangunan ini di usulkan juga sebagai proyek strategis nasional (PSN) supaya prosesnya bisa berjalan cepat.
“Hasil penijauannya bagus, kita sudah lihat rencana bentang luasan maupun titik awal pembangunan dan titik akhir. Kita berharap segera di proses ke proyek strategis nasional (PSN), supaya kita sebagai kontraktor dan investor bisa mempercepat projek ini,” katanya.
“Progres awalnya ini tergantung dari pemerintah, karena untuk sekarang DED (Rancang Bangun Rinci/Detail Engineering Design) juga masih di rancang. Namun, untuk rencana rancangannya sudah ada,” lanjutnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Bengkalis, Ardiansyah,
menjelaskan dari rancangan saat ini, terhitung dari titik as jalan provinsi menuju kabupaten adalah 8,9 kilometer (KM). Sedangkan untuk bentangan jembatannya diperkirakan sepanjang 7,6 KM menghubungkan Desa Bukit Batu dan Desa Pangkalan Barat, Bengkalis.
“Titik as nya ini adalah titik dari jalan provinsi dan kabupaten. Di bagian jalan provinsi merupakan Desa Bukit Batu sedangkan untuk jalan as kabupaten itu Desa Pangkalan Batang Barat.
Kalau dari as jalan provinsi ke kabupaten itu 8,9 KM. Kemudian untuk bentangan jembatannya 7,6 KM,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap pembangunan jembatan ini bisa terlaksana secepatnya. Karena ketika jembatan penghubung pulau Bengkalis ini sudah ada tentu saja dapat memberikan dampak aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat yang lebih berkembang.
“Yang jelas kita dari pemerintah kabupaten Bengkalis di masa kepemimpinan ibu Kasmarni dan bapak Bagus, tentu sangat mendukung percepatan proses pembangunan jembatan ini. Kita terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau, karena kita sedang berbagi kerja samanya. Harapannya semoga ini segera terlaksana, dengan ada investor dari china mudah-mudahan ini bisa lebih cepat proses pengerjaannya.” pungkasnya.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB