Kota Meksiko (ANTARA) - Presiden Kolombia Gustavo Petro telah memerintahkan penangguhan komunikasi intelijen antara pasukan keamanan negara dengan badan-badan AS menyusul serangan angkatan laut AS terhadap kapal-kapal di kawasan Karibia.
Laporan CNN dengan mengutip sumber mengatakan bahwa Inggris telah menangguhkan pembagian informasi intelijen dengan AS mengenai kapal-kapal mencurigakan di Karibia karena kekhawatiran bahwa serangan AS terhadap kapal-kapal tersebut melanggar hukum internasional.
Baca juga: Kolombia Gagas Pemindahan Markas DK PBB ke Qatar
"Semua tingkat intelijen keamanan publik telah diperintahkan untuk menangguhkan pembagian informasi dan bentuk-bentuk interaksi lainnya dengan struktur AS. Langkah ini akan tetap berlaku selama serangan rudal terhadap kapal-kapal di Karibia berlanjut," kata Petro pada Selasa.
"Perang melawan perdagangan narkoba harus tunduk pada hak asasi manusia masyarakat di kawasan Karibia," lanjutnya
Dalam beberapa bulan terakhir, Pentagon telah meningkatkan jumlah aset angkatan laut, udara, dan darat yang dikerahkan di seluruh Karibia. Pengerahan ini merupakan bagian dari operasi besar yang diduga menargetkan kontranarkotika dan kontraterorisme, menurut Washington.
Baca juga: Kolombia dan AS akan gelar konferensi migrasi pada kuartal pertama 2023
Sejak awal September, Presiden AS Donald Trump telah mengizinkan sejumlah serangan yang menargetkan kapal-kapal yang diduga sebagai penyelundup narkoba di Karibia dan Pasifik Timur.
Hingga 10 November, serangan tersebut telah menghancurkan sekitar 20 kapal dan menewaskan sedikitnya 75 orang.
Sumber: Sputnik
