Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat pada November 2016, di daerah perdesaan Provinsi Riau terjadi inflasi sebesar 0,75 persen.
"Inflasi perdesaan sebesar 0,75 persen tersebut disebabkan oleh naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga," kata Kepala BPS Riau, Aden Gultom dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, inflasi pedesaan dicermati hanya pada harga tukar petani saja di pedesaan sedangkan salah satu yang menjadi alat ukur terhadap tingkat kesejahteraan petani di pedesaan adalah nilai tukar petani.
Namun yang menjadi tren informasi tentang inflasi lebih cenderung pada perkotaan.
"Angka inflasi atau deflasi di wilayah pedesaan, di Riau tercermin dari perubahan indeks konsumsi rumah tangga (IKRT)," katanya.
Sementara itu naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga yang memicu terjadinya inflasi pedesaan Riau adalah kelompok bahan makanan yang naik sebesar 1,20 persen, kelompok makanan jadi yang naik sebesar 0,70 persen.
Berikutnya kelompok perumahan yang naik sebesar 0,08 persen, kelompok sandang yang naik sebesar 0,28 persen, kelompok kesehatan yang naik sebesar 0,12 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang naik sebesar 0,17 persen dan kelompok transportasi dan komunikasi yang naik sebesar 0,37 persen.
Ia menjelaskan, Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan.
Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu.
Sementara itu inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year).
"Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Berita Lainnya
November 2016, Impor Riau Mengalami Penurunan 21,07 Persen
09 January 2017 14:00 WIB
November 2016, Nilai Ekspor Riau Meningkat 9,16 Persen
05 January 2017 15:35 WIB
Ini Jumlah Realisasi Pembiayaan JKN-KIS Januari-November 2016 Di Riau
27 December 2016 20:55 WIB
November 2016, Daya Beli Sektor Perikanan Riau Turun 0,24 Persen
15 December 2016 13:35 WIB
November 2016, Kasus HIV Di Riau Mencapai 2.234 Temuan
13 December 2016 20:45 WIB
Januari-November 2016, Polda Riau telah Ungkap 1.367 Kasus Narkoba
08 December 2016 22:35 WIB
Akhir November 2016, Realisasi Pendapatan Dumai Mencapai 71 Persen
01 December 2016 21:55 WIB
November 2016, Harga TBS CPO Riau Naik 51,72/Kg
29 November 2016 23:25 WIB