Jakarta (Antarariau.com)- Samsung resmi membatalkan Galaxy Note7 dan meminta pembeli untuk mematikan perangkat dan mengirim kembali perangkat mereka sesuai dengan petunjuk pengiriman khusus.
Namun, GSM Arena melaporkan, jumlah pengguna Note7 terus tumbuh. Bahkan, minggu ini mencapai 10 persen lebih tinggi dibanding pada saat pembatalan diumumkan.
Jika dibandingkan dengan kondisi setelah penarikan pertama, penggunaan turun drastis, dan mulai naik ketika perangkat pengganti dikirmkan.
Sementara itu, data menunjukkan tidak adanya penurunan penggunaan, bahkan setelah adanya laporan yang menyebutkan perangkat pengganti memiliki masalah baterai yang sama.
Insiden terburuk sejauh ini pada perangkat pengganti terjadi ketika Note7 mengeluarkan asap yang menyebabkan pesawat Southwest dievakuasi. Untungnya, pada saat itu pesawat belum lepas landas, dan tidak ada yang terluka.
Samsung dilaporkan telah menjual 2,5 juta Galaxy Note7, dan berdasarkan data banyak orang yang masih menggunakan perangkat tersebut.
Pengguna diharap tidak lagi menggunakan Note7. Samsung sendiri telah menghadirkan program pertukaran Note7 bahkan memberikan uang kembali agar pengguna tidak lagi menggunakan perangkat tersebut.
Berita Lainnya
Samsung Memaksa Pemilik Galaxy Note7 Di Amerika Untuk Berhenti Menggunakannya
11 December 2016 10:45 WIB
Kegagalan Galaxy Note7 Membuat Laba Samsung Menurun Hingga 95 Persen
28 October 2016 8:50 WIB
Insiden Terbakarnya Galaxy Note7 Masih Menjadi Misteri
25 October 2016 8:28 WIB
Samsung Electronics Co. Dan Nasib Galaxy Note7
20 October 2016 8:57 WIB
iPhone Sebagai Peralihan Pengguna Samsung Galaxy note7
19 October 2016 10:08 WIB
Amerika Larang Adanya Galaxy Note7 Dalam Penerbangan
16 October 2016 13:13 WIB
Samsung Memulai Penjualan Kembali Galaxy Note7
02 October 2016 12:10 WIB
Penggantian Galaxy Note7 Sudah Mencapai Satu Juta Unit
30 September 2016 9:11 WIB