Rokan Hilir (Antarariau.com) - Kantor Kementerian Agama Rokan Hilir, Provinsi Riau menyatakan keberadaan Ikatan Masjid Indonesia (IKMI) di daerah itu untuk membantu melengkapi lembaga Islam yang ada demi kemaslahatan umat dan bukan sebagai lembaga Islam tandingan.
"Jadi kehadiran IKMI ini harus disikapi positif, bukan sebagai lembaga Agama Islam tandingan," kata Agustiar di Bagansiapiapi, Kamis.
Menurut dia semakin banyak lembaga Agama Islam semakin hidup syiar-syiar Agama Islam di Kabupaten Rokan Hilir. Selain itu, dia juga berpesan kepada pengurus IKMI agar menyosialisasikan tugas pokok IKMI kepada masyarakat.
"Jangan dianggap mendirikan organisasi ini bergantung dari dana hibah baru bisa jalan, akan tetapi bagaimana menghidupkan organisasi IKMI ini. Apalagi kepengurusan IKMI sampai tingkat Nasional, beda dengan organisasi lain," tuturnya.
Sementara itu ketua Umum IKMI Rokan Hilir, Sulaiman Azahar mengatakan, bahwa keberadaan lembaga ini sebagai mitra bagi lembaga Islam lainnya untuk melengkapi dalam membina umat.
Dia pun berencana akan melakukan pertemuan dengan lembaga Agama Islam yang lain untuk menyatukan visi misi dalam pembinaan umat.
Lebih jauh dikatakan Sulaiman, dalam mengelola masjid merupakan kewajiban umat Islam dan harus mampu mengaturnya agar masjid benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya.
"Masjid harus berfungsi sebagai pusat ibadah, pembinaan umat dan persatuan umat. Sebagai pusat ibadah tentunya seluruh kaum muslimin berkewajiban melakukan seluruh rangkaian kegiatan ibadah berpusat di masjid, baik ibadah yang bersifat individual maupun secara jamaah. Dengan memusatkan seluruh kegiatan di masjid maka semakin terlihat semarak Agama Islam dimuka bumi ini," katanya. (ADV)
Oleh: Dedi Dahmudi
Pernyataan Kemenag Rohil Terkait Hadirnya IKMI
