Pekanbaru (Antarariau.com) - Tiga hektar lahan di pinggiran Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB terbakar hingga harus mengerahkan satu unit pesawat pengebom air jenis Air Tractor sebagai upaya penanggulangan.
Anggota tim udara satuan tugas (Satgas) siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau, Lettu Sherif Yanuardi di Pekanbaru mengatakan lokasi kebakaran berhasil di lokalisir 30 menit kemudian.
"Keberhasilan itu tidak lepas dari usaha tim gabungan darat dan udara dalam upaya pemadaman," katanya.
Ia menjelaskan, kebakaran lahan di pinggiran Pekanbaru itu tepatnya terjadi di Jalan Nelayan, RT 05/RW 16 Kelurahan Meranti, Kecamatan Rumbai.
Lahan tersebut berupa semak belukar dan diduga kuat sengaja dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kebakaran lahan di Pekanbaru memang perlu diwaspadai karena berpotensi mengancam aktivitas penerbangan bandara internasional Sultan Syarif Kasim II.
Untuk itu, dia mengatakan Satgas siaga darurat Karhutla Riau harus bertindak cepat, salah satunya langsung mengerahkan Air tractor yang mampu memuntahkan 3.100 liter air sekali terbang.
Selain Pekanbaru, pada akhir pekan ini Karhutla juga terpantau di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Kecamatan Teluk Meranti.
Guna menanggulangi Karhutla di wilayah itu, tim udara mengerahkan heli jenis Sikorsky kapasitas 5 ton air dan Air Tractor. "Alhamdulillah, pantauan terakhir titik api di wilayah Pelalawan berhasil diatasi," ulas Sherif.
Aksi para pembakar lahan cenderung meningkat pada saat akhir pekan atau petugas sedang tidak bertugas. Hal itu diakui oleh Komandan Satgas siaga darurat Karhutla Riau, Brigjen Nurendi yang mengaku geram dengan ulah pembakar lahan yang terus menerus melakukan aksi tidak terpuji itu. Ia menilai para pembakar lahan sudah memiliki pola tertentu seperti membakar lahan pada saat akhir pekan atau petugas sedang
Meski begitu, tim Satgas berjanji akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan rutin meski sedang libur atau akhir pekan.
Saat ini, Satgas telah memiliki sejumlah armada untuk operasi pencegahan dan penanggulangan Karhutla dari udara. Diantaranya adalah 2 unit MI-8, 1 unit heli MI-171, 1 unit heli Sikorsky, 1 unit heli Bolkow 105, serta dua unit pesawat Air Tractor. Seluruh armada itu dimanfaatkan untuk pengeboman air. Selain itu, Satgas juga menyiapkan satu pesawat Cassa modifikasi cuaca.
Armada yang ada itu merupakan pelengkap tim darat Satgas siaga darurat Karhutla Riau. Seluruh komponen Satgas terus bersiaga meski khir-akhir ini, kondisi Karhutla di Riau cenderung membaik dibanding medio Agustus 2016 lalu.
Perlu diketahui, berdasarkan data yang dirilis Satgas, Karhutla yang terjadi hampir merata di Riau sejak Januari hingga kini telah menghanguskan sekitar 3.743 hektare. Sementara itu sejauh ini 86 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara Karhutla.
Berita Lainnya
Gawat, satu tewas dan tiga warga hilang di Pantai Lombok
02 June 2023 20:18 WIB
Jakarta Timur siapkan lahan 8,5 hektar untuk dijadikan hutan kota
08 September 2023 12:10 WIB
Pemerintah siapkan 16 hektar lahan relokasi warga terdampak gempa Cianjur
01 December 2022 10:56 WIB
Kebakaran hutan Bolivia hanguskan ribuan hektar lahan
13 August 2021 10:18 WIB
Lebih kurang 1,5 hektar areal sekitar lahan penangkaran gajah Banyuasin terbakar
18 October 2019 9:43 WIB
Masyarakat Panen Padi Diatas Lahan Ratusan Hektar
12 October 2018 14:10 WIB
Sebanyak 2.635 Hektar Lahan Di Riau Terbakar Sepanjang 2018
12 August 2018 9:50 WIB
10 Hektar Lahan Warga Bengkalis Kembali Terbakar
11 August 2018 14:40 WIB