Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengklaim, harga gula pasir di wilayah tersebut mulai berangsur normal dikisaran Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram, setelah dilakukan operasi pasar per kecamatan.
"Alhamdulillah, setelah kami lakukan operasi pasar bersama pihak terkait untuk gula pasir, kini harga mulai berangsur normal di pasaran," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Azwan di Pekanbaru, Selasa.
Bahkan, lanjutnya, karena pabrik di Pulau Jawa terlambat menggiling tebu menjadi gula pasir, sehingga menyebabkan harga terlalu tinggi secara nasional, pemerintah sudah memutuskan untuk membuka kran mengimpor gula.
Padahal Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno baru membuat kebijakan akan mengimpor gula pasir sebanyak 381.000 ton dengan membuat jaminan bagi para petani untuk menaikan rendemen tebu dari enam persen menjadi 8,5 persen.
"Untuk gula pasir, tidak ada masalah. Tinggal sejumlah harga kebutuhan pokok yang perlu mendapat perhatian jelang puasa. Soalnya beberapa harga seperti bawang putih melonjak tajam capai Rp48.000 per kilogram dan bertahan tinggi," katanya.
Pantauan di sejumlah pasar tradisonal menyebutkan, kini gula pasir cenderung masih bertahan diharga tinggi pada kisaran Rp15.000 sampai Rp16.000 per kilogram.
"Memang kini harga gula pasir masih bertahan dengan harga eceran pada kisaran Rp16.000 per kilogram, karena stok masih terbatas di tingkat distributor," ujar Asdon (47), pedagang gula di Pasar Senapelan, Pekanbaru.
"Jelang akhir pekan kemarin belinya Rp15.000 per kilogram di Pasar Arengka," ucap Rika (29), ibu rumah tangga di kawasan Panam, Pekanbaru.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Masirba Sulaiman mengaku, pihaknya hampir dua pekan melaksanakan operasi pasar bertujuan menstabilkan harga terutama komoditas gula pasir yang mengalami peningkatan harga cukup signifikan menjelang Ramadhan.
Dia mengatakan, setelah melakukan operasi pasar di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad selama dua hari dimulai Ahad (22/5), pihaknya bekerja sama dengan Perusahan Perdagangan Indonesia (PPI) kembali menggelar pasar murah di beberapa lokasi di wilayah itu.
Seperti operasi pasar murah di Kecamatan Marpoyan Damai, lalu Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Tampan, Kecamatan Sukajadi dan Kecamatan Sail, kemudian kembali lagi Kecamatan Tampan pada Ahad (29/5) karena populasi penduduknya padat.
Ditambahkan Irba, untuk wilayah Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Rumbai Pesisir, operasi pasar murah akan dilaksanakan pada pekan ini.
"Pada setiap kecamatan, kami menyediakan sebanyak 2.500 kantong dalam ukuran satu kilogram. Nantinya, pembeli hanya bisa membeli maksimal dua kilogram," terangnya.
Berita Lainnya
Tak dapat pemasukan sama sekali, Disperindag Pekanbaru tata ulang PKL kuliner malam
29 September 2024 20:06 WIB
MinyaKita di Pekanbaru dijual di atas HET
26 September 2024 18:14 WIB
Pekanbaru gelar GPM antisipasi lonjakan harga jelang nataru
30 November 2023 17:01 WIB
Pekanbaru gelar pasar murah
12 October 2023 18:41 WIB
Disperindag Pekanbaru pantau harga bahan pokok jelang Ramadan
15 March 2023 16:11 WIB
Elpiji 3 kg melambung, Disperindag Pekanbaru akan sanksi pengecer nakal
22 August 2022 17:33 WIB
Disperindag Riau diminta awasi distribusi minyak goreng satu harga
26 January 2022 20:12 WIB
Minimnya retribusi pasar pengaruhi PAD Pekanbaru
24 October 2021 6:50 WIB