Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Peternakan Kota Dumai Riau menyebut persediaan daging sapi untuk kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan masih aman dan mencukupi dengan harga maksimal Rp120 ribu per kilogram.
Kepala Disnak Dumai Syafrizal mengatakan, hasil pemantauan ke pasar sejauh ini permintaan daging sapi jelang Ramadhan masih normal dan belum ada peningkatan dengan harga jual.
"Persediaan daging sapi masih aman dan harga relatif standar, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir karena pasokan sapi terus didatangkan dari luar Dumai, seperti Lampung dan Sumatera Barat," kata Syafrizal, di Dumai, Selasa.
Menurut dia, untuk persediaan daging sapi, selain didatangkan dari daerah luar, juga mengandalkan suplay peternak lokal yang hanya mampu mencukupi kebutuhan sekitar 25 persen permintaan masyarakat.
Pemenuhan daging sapi untuk masyarakat Dumai pada hari biasa dilakukan dengan menyembelih empat hingga lima ekor hewan sapi di rumah pemotongan hewan yang dikelola pemerintah daerah setempat.
"Karena sejauh ini kondisi masih normal dan stok diupayakan tersedia, maka kita memandang belum perlu dilakukan impor sapi dari negara luar," terangnya.
Dia melanjutkan, permintaan daging sapi jelang masuk Ramadhan terpantau masih normal, namun ketika sudah berada di bulan puasa diprediksi terjadi peningkatan konsumsi masyarakat sekitar 10 hingga 15 persen.
Agar kondisi daging sehat dan layak konsumsi, Disnak Dumai menempatkan dokter hewan di semua peternakan, rumah potong hewan, pasar tradisional dan pintu masuk lalu lintas hewan sapi yang didatangkan dari luar daerah.
Pemeriksaan kesehatan itu untuk memastikan daging layak dikonsumsi masyarakat dan memberi kepastian perlindungan kepada konsumen dari hewan sapi yang terjangkit penyakit, baik berasal dari peternakan maupun daerah pemasok.
"Selama ramadhan nanti kita juga menjadwalkan inspeksi mendadak ke pasar, supermarket dan pertokoan lain agar harga tetap terkendali dan daging dalam kondisi sehat tidak berpenyakit," ungkapnya.
Sebelumnya, pedagang di Pasar Pulau Payung Dumai Andi mengaku jelang Ramadhan ini sangat mengandalkan pasokan hewan sapi dari peternakan lokal karena lebih mudah dan murah dibanding suplay dari daerah luar.
"Harga beli sapi lokal masih murah dan mudah didapatkan, namun jika disuplay dari luar daerah kita kuatir akan bertambah biaya distribusi dan menjadi mahal dijual ke masyarakat," sebutnya.
