Paskhas Lanud Pekanbaru Bebaskan Sandera dengan Helikopter Super-Puma dan Peledak

id paskhas lanud, pekanbaru bebaskan, sandera dengan, helikopter super-puma, dan peledak

Paskhas Lanud Pekanbaru Bebaskan Sandera dengan Helikopter Super-Puma dan Peledak

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pasukan Khas (Paskhas) 462 Pulanggeni TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, menggelar simulasi pembebasan sandera dengan melibatkan satu unit Helikopter jenis Super Puma dan sejumlah bahan peledak serta senjata api.

Simulasi tersebut dilakukan di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Minggu, yang merupakan bagian dari rangkaian Bulan Dirgantara sempena HUT TNI AU yang ke 70.

Operasi pembebasan sandera yang menyerupai sungguhan itu melibatkan puluhan Paskhas berseragam lengkap dengan senjata api laras panjang. Simulasi sendiri diawali dengan tibanya sebuah helikopter Super Puma yang terbang rendah dari arah utara untuk selanjutnya menurunkan sejumlah personil elit TNI AU itu.

Sejumlah anggota Paskhas itu selanjutnya dengan cepat turun secara bersamaan menggunakan tali dari helikopter ke "ground". Sesampainya di tanah, mereka langsung membentuk sejumlah formasi dengan menyasar sebuah bangunan yang digambarkan dengan gubuk.

Di bangunan itu, seorang sandera dibekap oleh penjahat. Personil yang telah membentuk formasi lantas melakukan manuver guna menyergap bangunan tersebut. Setelah terjadi beberapa kali kontak senjata, personil pun berhasil mendekati pintu bangunan itu.

Petugas membuka paksa pintu bangunan itu dengan menggunakan bom berdaya ledak rendah. Setelah pintu terbuka, petugas kemudian menyisir masuk sementara beberapa personil tetap berada di luar bangunan.

Setelah dirasa aman, petugas kemudian membawa sandera yang bersangkutan pergi dari luar gedung. Setelah gedung tersebut dikosongkan, personil Paskhas selanjutnya meledakkan gedung itu hingga hancur.

Sebelum ilustrasi pembebasan sandera tersebut, sejumlah personil lainnya secara terpisah menunjukkan kebolehannya dengan menggunakan senjata api laras panjang serta seni bela diri. Aksi itu sendiri membuat decak kagum ribuan penonton yang hadir di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Marsekal Pertama Henry Alfiandi mengatakan aksi pasukan elit itu sengaja dipertontonkan agar masyarakat Pekanbaru dan Riau tahu bahwa mereka memiliki personil hebat sehingga menimbulkan rasa aman.

"Sedikit cuplikan kemampuan Paskhas, pasukan elit TNI AU dalam membebaskan sandera agar masyarakat tahu disamping memiliki pasukan lainnya seperti Gegana, juga ada Paskhas. Sehingga timbul rasa aman," jelasnya.

Rangkaian kegiatan Bulan Dirgantara yang digelar Lanud Roesmin Nurjadi dilakukan selama tiga hari sejak Jumat lalu (20/5). Dalam kegiatan itu, penyelenggara turut menyuguhkan beragam acara seperti Drag Bike, Slalom Mobil, panggung hiburan, pameran pesawat F16 dan Hawk 100/200 serta sejumlah alat utama sistem persenjataan milik TNI AU.