Bengkalis, (Antarariau.com)- Polres Bengkalis, Provinsi Riau, telah mengamankan sebanyak 40 pengedar narkoba selama Operasi Berantas Sindikat Narkoba ( Bersinar ) yang dilakukan Polres Bengkalis, lebih kurang satu bulan yang dimulai sejak tanggal 21 Maret hingga 19 April 2016.
Kepala Polres Bengkalis, AKBP Aloysius Supriyadi di Bengkalis, menyebutkan, bahwa operasi bersinar yang dilakukan tersebut digelar diseluruh wilayah hukum Polres Bengkalis.
"Operasi bersinar yang dilakukan diwilayah hukum Polres Bengkalis tersebut seperti Pulau Bengkalis, Pulau Rupat, Bukit Batu, Siak Kecil, Pinggir dan Mandau, dan dengan waktu yang terbatas yang lebih kurang 1 bulan ini, ternyata banyak kasus pengedar narkoba yang terungkap, " kata AKBP A Supriyadi di Bengkalis, Kamis.
Ia mengatakan, operasi yang dilakukan lebih kurang satu bulan tersebut telah berhasil mengungkap 23 kasus tindak pidana narkoba dan telah menyeret 40 tersangka yang terdiri dari tiga orang sebagai bandar dan 37 orang sebagai pengedar.
“Operasi Bersinar ini memeng dilakukan secara tertutup agar lebih banyak terjaring para sindikat Narkoba, ternyata informasi tersebut banyak yang bocor, sehingga tidak sedikit yang bersembunyi,” katanya.
Dijelaskannya, selama digelarnya operasi bersinar ini, ada juga terjadi perlawanan antara tersangka dengan pihak kepolisian, dimana beberapa waktu lalu petugas terpaksa menembak pelaku karena melakukan perlawanan.
Melihat kondisi maraknya peredaran narkoba, lanjutnya lagi, wilayah bengkalis khususnya sudah sangat memprihatinkan terutama masyarakat dan generasi muda di daerah itu.
“Ini terbukti dengan operasi yang dilakukan ini begitu banyaknya narkoba yang beredar di masyarakat, dan jenis yang banyak beredar di Bengkalis ini ada 2, yaitu sabu-sabu dan pil ekstesi, sementara ganja kering selama operasi bersinar tidak ada di temukan, " katanya menjelaskan.
Sebulan Operasi Bersinar, Polres Bengkalis Amankan 40 Bandar dan Pengedar
