Oleh Nella Marni
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sekretariat Dewan Bagian Protokoler DPRD Provinsi Riau tidak mengetahui bahwa Menteri Dalam Negeri telah memutuskan untuk menunda pelantikan Suparman selaku Bupati Rokan Hulu terpilih, yang dijadwalkan pada Selasa (19/4).
"Untuk masalah ada penundaan pelantikan kami tidak mengetahuinya, yang jelas kami mempersiapkan untuk keduanya," ujar Kasubag Protokoler DPRD Riau, Dendi Zulkairi, di sela Gladi Resik, Pekanbaru, Senin malam.
Dikatakannya lagi bahwa pihaknya tidak mengetahui jika ada penundaan pelantikan pada Suparman-Sukiman, meskipun begitu panitia tetap mempersiapkan untuk kedua pasangan politik itu.
Pada Senin malam gladi resik untuk pelantikan bupati-wakil bupati terpilih tetap berlangsung di gedung DPRD Riau di Jl. Sudirman, Pekanbaru. Namun, yang terlihat menghadiri gladi resik hanya pasangan HM Harris-Zardewan, yang merupakan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan terpilih.
Sementara itu, pasangan Bupati-Wakil Bupati Rokan Hulu terpilih Suparman-Sukiman tidak ada. Akan tetapi, disaat gladi resik pertama masih ada disebutkan oleh panitia pelantikan bupati rohul tersebut. seperti pengambilan sumpah bupati Rohul oleh Plt Gubernur Riau dan yang lainnya.
Hingga kini Suparman masih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penundaan pelantikannya. Namun, sebelumnya, Suparman sebenarnya sempat terlihat datang di lokasi gladi resik yang direncakan pada pukul 16.00 WIB namun ditunda oleh panitia. Ia datang bersama pasangan politiknya, Sukiman.
Saat ditanya wartawan tentang pelantikannya dan juga tentang statusnya sebagai tersangka korupsi, Suparman menjawab bahwa semuanya menimbulkan suka dan duka baginya. Namun, ia mengatakan amanah dari masyarakat Rohul yang telah memilihnya menghilangkan rasa duka tersebut.
"Amanah masyarakat rohul menghilangkan rasa duka dengan kondisi yang saat ini," ucapnya,
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendadak menunda pelantikan Bupati Rokan Hulu terpilih, Suparman, yang semula akan dilaksanakan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Selasa besok (19/4).
"Saya mengetahui pembatalan ini pada jam tiga sore tadi," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Dodi Riatmaji, ketika dikonfirmasi Antara dari Pekanbaru, Senin malam.
Dodi mengatakan informasi itu disampaikan Mendagri melalui pesan media sosial "WathsApp" yang intinya mengatakan pelantikan Bupati Rokan Hulu (Rohul) terpilih diputuskan untuk ditunda. Alasan dalam pesan itu, lanjut Dodi, karena Mendagri akan terlebih dulu melantik Arsyadjuliandi Rachman yang kini masih menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Riau, menjadi gubernur defenitif menggantikan Annas Maamun yang menjalani hukuman terpidana korupsi.
"Menteri tidak menjelaskan secara gamblang, tapi pelantikan akan menunggu Gubernur Riau defenitif dahulu. Berkasnya sudah masuk, dan saya kira dalam waktu dekat mudah-mudahan," ujarnya.
Sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya, acara pelantikan pada Selasa 19 April akan dilaksanakan di Gedung DPRD Provinsi Riau di Pekanbaru. Ada dua pasang bupati terpilih yang rencananya akan dilantik, yakni Bupati dan Wakil Bupati Rohul Suparman-Sukiman, dan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan terpilih, HM Harris-Zardewan.
Berita Lainnya
Mantan Sekwan Riau dituntut 8 tahun penjara atas dugaan SPPD fiktif
07 November 2024 16:49 WIB
Sidang perdana, mantan Sekwan DPRD Riau diduga rugikan negara Rp2,3 M
11 September 2024 20:53 WIB
Sekwan DPRD Siak kunjungan ke Kemendagri, BPHN, dan DPR RI
26 November 2023 11:32 WIB
Sidang paripurna DPRD Bengkalis KUA PPAS ilegal? Ini kata Sekwan
08 September 2023 16:26 WIB
Sekwan DPRD terima kunjungan JMSI Bengkalis
07 February 2023 13:15 WIB
Silatnas pimpinan DPRD daerah perbatasan di Meranti ditunda
07 December 2022 20:35 WIB
Dugaan pemalsuan nota belanja oleh oknum Sekwan Pekanbaru, penyidik periksa tiga orang
14 November 2022 12:20 WIB
Polisi usut dugaan pemalsuan nota belanja di Sekretaris DPRD Pekanbaru
05 October 2022 18:56 WIB