Bengkalis, (Antarariau.com)- Agar ada efek jera terhadap anak punk yang telah meresahkan warga daerah Kota Bengkalis, Provinsi Riau, seharusnya para anak punk yang telah terjaring razia diberikan sanksi tegas dari pihak terkait.
Para pedagang minuman dan makanan yang mangkal di Taman Andam Dewi Kota Bengkalis mengaku resah dan terganggu dengan keberadaan para anak punk yang mengamen di sekitar tempat mereka berjualan.
“Merasa terganggu lah, memang mereka tidak memaksa meminta uang, tapi rasanya tidak pantas melakukan hal seperti itu, fisik masih kuat, masih tangguh, masih banyak pekerjaan yang bisa dilakukan oleh mereka yang masih tergolong remaja itu,” kata pedagang minuman, Rudi, Kamis (21/1).
Rudi mengaku sering melihat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang melakukan razia keberadaan anak punk maupun pengemis di sekitar taman dan tempat umum lainnya.
“Satpol PP memang sering kita lihat melakukan razia anak punk ini, namun setelah beberapa bulan ada lagi anak punk yang mangkal di tempat umum di kota ini, anak punk sering mengamen ya di taman ini lah, karena jika sore ramai orang yang istirahat dan minum dan makan disini,” jelas Rudi.
Pedagang lainnya juga merasa resah dengan keberadaan anak punk yang berkeliaran di kota Bengkalis itu.
“Selagi mereka tidak diberikan sanksi tegas seperti kurungan atau sanksi tegas lainnya maka mereka tidak akan jera untuk datang ke Bengkalis ini, “ kata Yanti pedagang di Taman Andam Dewi yang berjualan minuman jus itu.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Bengkalis, Najamuddin mengatakan jika mengacu kepada Perda Ketertiban Umum, seharusnya para anak punk itu diberi sanksi kurungan agar ada efek jera terhadap anak puank yang meresahkan tersebut.
Namun dikarankan anak punk yang terjaring razia mengaku baru pertamakalinya ke Bengkalis, maka para anak punk tersebut dipulangkan keasalnya.
“Pada Rabu kemarin tim Opsnal Tibum Satpol PP Bengkalis kembali mengamankan anak punk sebanyak 4 orang, sebelumnya pada bulan yang sama kita juga mengamankan sebanyak 5 orang anak punk,” kata Nadjamuddin di Bengkalis, Kamis.
Ia menjelaskan, anak punk tersebut sebelum dipulangkan sebelumnya diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan tertulis tidak akan lagi datang ke Bengkalis.
Menurut dia, keberadaan anak punk dinilai meresahkan warga sekitar, terlebih para anak punk ini menjadikan fasilitas umum dan taman sebagai tempat berkumpul.
Berita Lainnya
Pelaku jambret emas meresahkan warga Pekanbaru ditangkap
15 November 2022 13:43 WIB
Ular sanca meresahkan warga terjebak di saluran air
29 October 2019 8:10 WIB
Meresahkan, Warga Pertanyakan Parkir Liar RTH Kaca Mayang Pekanbaru
07 February 2018 15:25 WIB
Mulai Meresahkan, Warga Pekanbaru ini Serahkan Siamang Peliharaannya ke BBKSDA
25 January 2018 20:35 WIB
Balap Liar Di Perkantoran Bupati Kuansing Meresahkan Warga
04 September 2016 12:00 WIB
Abdul Kosim: Keberadaan Waria Di Taman Kota Bagansiapiapi Meresahkan Warga
25 August 2016 10:56 WIB
Akibatkan Berbagai Kerusakan, PT SRL Dianggap Meresahkan Warga Pulau Rupat
14 June 2016 21:44 WIB
Sering Buat Onar, Keberadaan Anak Punk di Rohil Meresahkan Warga
24 May 2016 18:39 WIB