Kampar, (Antarariau.com) - Siapa bilang bawang merah tidak dapat tumbuh subur di tanah gambut khususnya di wilayah Kabupaten Kampar, Riau, bahkan kini ada rencana pemerintah setempat untuk menyuplai produk pertanian tersebut ke sejumlah daerah.
"Apa yang dikatakan orang dulu, baik dari kementrian maupun mayarakat lainnya di Indonesia bahwa tanaman holtikultura seperti bawang tidak cocok di Kampar. Hal tersebut ternyata salah, sebab sudah lebih dua tahun yang lalu sampai sekarang Kampar telah menghasilkan bawang merah," kata Bupati Kampar Jefry Noer.
Jefry mengatakan itu saat bersama para anggota Diklat P4S Kubang Jaya dan tokoh mayarakat Kampar Syafri Harun melakukan panen bawang merah di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya, Siak Hulu, Sabtu (31/10/2014).
Jefry Noer mengatakan lagi, bahwa semua ungkapan yang menyatakan bawang cuma bisa sukses di Pulau Jawa, akan tetapi ternyata di Kampar juga bisa bawang merah tumbuh, bahkan apabila dirawat dengan baik sejalan dengan pupuk yang bagus hasilnyapun bisa melebihi produksi dari yang dihasilkan di Brebes.
Jefry menambahkan, bahwa kedepan Kampar insyaallh nantinya akan bisa swasembada bawang di Sumatra. Sebeb, nantinya tanaman bawang di Kampar akan didukung melalui Program terbaru Pemda Kampar yakni Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).
Pada tahun 2015 ini, lanjut dia, akan ada lebih 1.200 RTMPE yang tesebar di seluruh wilayah kecamatan di Kampar. Dalam RTMPE tersebut selain terdapat enam ekor sapi, ayam petelor, ikan lele, juga terdapat kebun bawang seluas 200 meter dengan hasil selama 55 hari 1/5 ton.
Nah, lanjut dia, apabila setiap RTMPE sudah menghasilkan 1/5 ton saja, maka setiap selama 55 hari di Kampar akan menghasilkan bawang lebih kurang 6 ribu/ton.
"Apabila sudah menghasilkan bawang merah 6 ribu ton/bulannya otomatis Kampar akan bisa suplai ke daerah lain minimal daerah Sumatra," katanya.
Jefry melanjutkan, bahwa syarat bawang bisa tumbuh baik, maka hal utama dilakukan adalah mengukur kadar asap air pada tanah, atau pH harus diatas 6.
"Selain itu selama 55 hari pemupukan dilakukan cuma sebanyak 3 kali serta disirat secara teratur setiap saat melihat situasi cuaca, dengan demikian Isya Allah bawang yang kita tanam sesuai seerti biasanya dengan bibit 50 kg akan menghasilkan 500 kg," kata Jefry. (Adv)
Berita Lainnya
Jefry Noer sebut Masnur berjasa dalam pembangunan proyek strategis di Kampar
02 July 2024 18:05 WIB
Banyak kesalahan umum saat praktik CSR, Jefry Noer ingatkan perusahaan di Riau
19 April 2024 13:22 WIB
Keluarga Jefry Noer berbagi sembako untuk warga kurang mampu
16 April 2022 19:37 WIB
Pertemuannya dengan Jefry Noer dikaitkan ke politik, begini tanggapan Wagubri
26 September 2021 20:30 WIB
Bisnis menggiurkan, Tiga Dara kembangkan budidaya ulat maggot untuk pakan lele
01 September 2021 8:23 WIB
Pria ini olah urine sapi jadi bahan bakar bio gas
31 August 2021 23:08 WIB
Rektor UIN Suska : Gagasan agrobisnis Jefry Noer inspiratif
31 August 2021 22:56 WIB
Wow, mantan Bupati Kampar kembalikan uang dalam kasus Jembatan Waterfront City
22 January 2021 23:39 WIB