Pria ini olah urine sapi jadi bahan bakar bio gas

id Riau,Jefry noer, bio gas, urine sapi

Pria ini olah urine sapi jadi bahan bakar bio gas

Mantan Bupati Kampar dua periode Jefry Noer di sela-sela kegiatanya, Selasa (31/8/2021). (ANTARA/Diana Syafni).

Pekanbaru (ANTARA) - Mantan Bupati Kampar dua periode Jefry Noer berhasil mengembangkan pemanfaatan limbah urine sapi menjadi bahan bakar bio gas agar bisa dimanfaatkan lebih lanjut.

Temuan itu disampaikannya kepada Rektor Universitas Negeri Islam Riau Sultan Syarif Kasim Riau Sultan Syarif Kasim Riau Prof Dr Khairunnas Rajab bersama rombongan saat berkunjung ke Agrowisata Tiga Dara yang berlokasi di Kubang Raya, Kampar, Selasa.

Jefry Noer menjelaskan, pemanfaatan urine sapi sangat potensial sebagai bahan baku energi terbaharukan seperti biogas. Dia kemudian menunjukkan kepada rombongan para akademisi UIN Suska Riau tentang detail proses pembuatan biogas dari kotoran sapi yang sudah mulai dikembangkannya sejak beberapa tahun lalu.

"Pada umumnya kan orang-orang lebih tertarik berternak sapi dapatkan keuntungan dari sapinya. Kotoran dan urinenya dibuang begitu saja. Kalau berternak sapi seperti itu, sudah dilakukan oleh orang-orang zaman dahulu. Makanya kita di sini manfaatkan limbah kotorannya. Justru yang utama kita olah kotoran dan urine itu menjadi bio gas. Kalau dapat hasil dari dagingnya, kita anggap itu sebagai bonus," ucap Jefry.

Bio gas yang dihasilkan oleh kotoran sapi ini mudah terbakar layaknya gas elpiji. Bahkan dalam pertemuan itu, Jefry sempat menjamu tamunya dengan memasak langsung mie rebusmenggunakan kompor berbahan bakar bio urine tersebut.

"Biar pak Rektor melihat prosesnya. Jadi saya perlihatkan langsung. Jadi merasakan juga masakan dari bahan bakar bersumber dari urine sapi ini," kata dia.

Dia mengatakan, di samping skema bisnis tersebut sangat menjanjikan. Limbah kotoran sapi dikonversikan menjadi bio gas juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan, apalagi peternakan sapi menghasilkan limbah kotoran sapi yang banyak setiap harinya.

"Sistem peternakan dengan penerapan usaha pengelolaan limbah menjadi biogas ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisasi limbah ternak dan tidak mencemari lingkungan di sekitarnya," ucap Jefry.

Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Negeri Islam Riau Sultan Syarif Kasim Riau Sultan Syarif Kasim Riau Prof Dr Khairunnas Rajab, M.Ag memberikan apresiasi kepada Jefry Noer, yang telah mengimplementasikan program-program ekonomi kreatif untuk dapat dicontoh oleh masyarakat luas khususnya di dunia pendidikan.

"Sampai saat ini tidak banyak masyarakat yang berfikir panjang untuk mengolah limbah ternak menjadi sesuatu yang sangat menguntungkan. Apa yang dilakukan Pak Jefry ini, Insyaallah ke depannya ilmu-ilmu ini akan bermanfaat bagi orang banyak," ucap Rektor.

Baca juga: Tekan Biaya Pertanian, Kelompok Ternak Siak Gunakan Urine Sapi